Politik

Nonton Film “Home Sweet Loan”, Iqbal Merasa Sejalan dengan Kehidupan Sosial dan Karir Politiknya

Mataram (NTBSatu) – Calon Gubernur Nomor Urut 3, Lalu Muhamad Iqbal mengajak masyarakat menonton bersama film Home Sweet Loan, Sabtu, 26 Oktober 2024. Alasannya, Iqbal ingin membuat masyarakat merefleksikan fenomena sandwich generation atau generasi roti lapis.

Iqbal menjelaskan, Home Sweet Loan adalah film yang menampakkan kehidupan sehari-hari dan permasalahan sosial yang berkembang di masyarakat. Adegan-adegan yang terdapat di dalam film menunjukkan soal fenomena sandwich generation. Artinya, seseorang mesti membiayai keluarga yang ada di atas dan di bawahnya.

Iqbal merasa, ia adalah bagian dari fenomena sandwich generation. Oleh karena itu, ia ingin masyarakat sama-sama menyadari soal fenomena ini dan menganggapnya sebagai hal yang serius.

Menurut Iqbal, permasalahan sosial yang terkandung di dalam film adalah masalah-masalah yang mesti terselesaikan oleh calon pemimpin di masa depan. Ia pun berkomitmen ingin menjadi pemimpin yang menyelesaikan permasalahan tersebut.

Iqbal mengaku telah merasakan perasaan itu sejak lama. Sebab, selama hidup, ia tidak terlalu memiliki banyak waktu untuk memikirkan hal-hal yang bersifat menguntungkan diri sendiri. Bagi Iqbal, kehidupannya telah ditakdirkan agar berbuat lebih banyak bagi orang lain.

IKLAN

“Saya telah melepas ego personal. Namun, bukan berarti saya tidak bahagia. Saya sangat bahagia menjalani kehidupan yang ada,” ungkap Iqbal kepada NTBSatu, Minggu, 27 Oktober 2024.

Awal Niat Maju Politik

Iqbal pun menyadari bahwa niatan maju politik didasari oleh keadaannya yang telah ditakdirkan hidup untuk orang lain. Sebab, ia sangat percaya, jika telah membantu sesama, maka Tuhan yang Maha Esa akan ikut membantu.

Dalam menjalani kehidupannya, baik sebagai birokrat dan seorang calon gubernur, Iqbal kerap menampakkan kedekatan dengan anak muda.

Menyinggung soal hal ini, Iqbal mengaku tidak mempersiapkan strategi apapun. Ia bertindak natural dan membiarkan segalanya berjalan dengan semestinya. Hanya saja, Iqbal sangat menginginkan agar anak-anak muda tumbuh lebih mudah daripada ia ketika muda.

“Kemungkinan, salah satu penyebabnya ialah karena saya setiap hari bergaul dengan anak-anak saya yang juga masih muda. Jadi, semuanya berjalan secara natural dan mengalir begitu saja,” tandas Iqbal. (*)

Muhammad Yamin

Jurnalis Pemerintahan & Politik

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button