Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram menyampaikan, bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh untuk jenjang TK, SD, dan SMP se-Kota Mataram mulai diberlakukan besok, Selasa, 24 Mei 2022. Dengan begitu, seluruh siswa sudah boleh hadir bersamaan di sekolah.
Kebijakan mengenai PTM penuh itu disampaikan melaluiSurat Edaran Disdik Kota Mataram Nomor: 423.5 / 1622 /Disdik.C1/V/2022, perihal pembelajaran tatap muka (PTM) penuh tahun ajaran 2021/2022.
“Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi Bapak Walikota bersama seluruh OPD, salah satu keputusan yang diambil oleh Bapak Walikota adalah, boleh dilaksanakannya PTM penuh untuk sekolah-sekolah di lingkup Kota Mataram. Beberapa hal yang mendasari keputusan tersebut adalah Covid-19 di Mataram sejak satu bulan terahir nol persen, dan orang yang ter-suspek semua hasilnya negatif,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Lalu Fatwir Uzali, Senin, 23 Mei 2022.
Jadwal pembelajaran, kehadiran tenaga pendidik dan peserta didik pada PTM penuh tersebut mengikuti waktu pembelajaran normal sesuai kurikulum sekolah, guna mempersiapkan peserta didik menghadapi Penilaian Akhir Semester Genap.
Meski kasus Covid-19 di Kota Mataram sudah nol persen, namun PTM penuh tersebut diwajibkan menerapkan protokol kesehatan sebagai langkah antisipasi. Karena itu, ia mengimbau kepada semua Kepala Sekolah untuk mempersiapkan SDM ataupun fasilitas pendukung kesuksesan dan keamanan PTM penuh tersebut.
“Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh sekolah negeri dan swasta dalam manajemen Disdik Kota Mataram, untuk segera menyiapkan SDM sekolah dan sarana prasarana kesuksesan PTM tersebut,” tegasnya.
Selain itu, Fatwir menegaskan, alat-alat pencegahan menjadi atensi pihaknya seperti pemakaian masker, handsanitizer, cuci tangan dengan sabun, thermo gun dan lain-lain wajib diaktifkan setiap hari di sekolah, tanpa kecuali.
“PTM penuh ini akan kami monitor terus menerus, dan mengingatkan para kepala sekolah tentang alat pencegahan tersebut, termasuk pencegahan pandemi lainnya sperti hepatitis, demam berdarah, dan kebersihan tubuh para siswa,” ujarnya.
Apabila ditemukan siswa yang sakit ataupun daya tahan tubuhnya menurun, juga dengan alasan dan pertimbangan tertentu dari orang tua, maka siswa tersebut diperkenankan untuk tidak masuk sekolah.
Selain itu, Fatwir juga menginstruksikan kepada setiap Kepala Sekolah agar menyampaikan informasi PTM penuh tersebut kepada orang tua murid, agar dapat berperan aktif dalam menyiapkan dan mengawasi anaknya untuk kembali ke sekolah.
Tak lupa, ia juga meminta agar Kepala Sekolah terus mengkoordinasikan kondisi sekolah terkini secara berkala kepada Dinas Pendidikan Kota Mataram. “Kepala Sekolah agar menyampaikan perkembangan kondisi sekolah terkini secara berkala kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bidang Teknis terkait,” pintanya. (RZK)