Lombok Timur (NTBSatu) – Suhu udara yang terasa lebih dingin dari biasanya tengah terjadi di sebagian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terutama di Pulau Lombok.
Menurut data BMKG Stasiun Klimatologi NTB, aliran masa udara wilayah Indonesia bagian Selatan, termasuk NTB, sudah didominasi angin timuran.
Selain itu, sedang terjadi peralihan fenomena dari El Nino ke La Nina.
“Prediksi indeks ENSO akan beralih menuju La Nina mulai periode Juli-Agustus-September 2024,” kata Prakirawan BMKG Staklim NTB, Angga Permana, Kamis, 20 Juni 2024.
Sementara, pada dasarian III (21-30) Juni 2024, peluang hujan di NTB diprediksi sangat rendah.
“Potensi hujan >20mm/dasarian diprediksi berpeluang terjadi <10 persen di seluruh wilayah NTB,” ucap Angga.
Berita Terkini:
- Kapal Rute Poto Tano – Pelabuhan Kayangan Kandas, Seluruh Penumpang Selamat
- UMP NTB Naik Jadi Rp2,6 Juta, Pj Gubernur Beraharap tak Ada PHK
- Pj Gubernur NTB Panggil Kadis Dikbud, Sebut Kabid SMK Berpotensi Dicopot
- Kabid SMK Dikbud NTB Ancam Kontraktor Sebelum Diduga Terima Pungli Rp50 Juta
- Edukasi dan Kolaborasi, Kunci Sukses Pertumbuhan Pasar Modal NTB
Sementara, potensi kekeringan meteorologis dengan level “Siaga” dialami sejumlah kecamatan di Kabupaten Lombok Barat, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Kota Bima, dan Kabupaten Bima.
Pada musim kemarau ini, masyarakat diminta untuk menggunakan air secara bijak dan efisien.
Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan, serta kekeringan yang umumnya terjadi pada periode puncak musim kemarau.
“Masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya guna mengantisipasi kekurangan air,” tutupnya. (MKR)