Kekeringan Mulai Melanda, Sejumlah Daerah di Kabupaten Bima Alami Krisis Air Bersih
Kota Bima (NTBSatu) – Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Bima mulai mengalami krisis air bersih.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah menyampaikan, sejauh ini baru dua desa yang melaporkan kekurangan air bersih, yakni Desa Kalampa dan Desa Talabiu, Kecamatan Woha.
“Kekurangan air bersih tersebut karena pompa air rusak,” kata Isyrah kepada NTBSatu, Senin, 3 Mei 2024.
Diakuinya, dua desa yang berada di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima ini jadi langganan tiap tahunnya.
Berita Terkini:
- Gubernur Iqbal Pastikan Proyek IJD di Sumbawa Masuk Skema Multiyears
- Minat Umrah Tinggi, Pemprov NTB Upayakan Buka Rute Penerbangan Baru Lombok – Jeddah
- Bareskrim Turun Tangan, Kasus Tambang Ilegal di Lobar Ditegaskan Berlanjut
- Tanggapi Sanksi Etik Jelang Pemilihan Rektor Unram, Prof. Hamsu Siapkan Langkah Hukum
- Bupati Iron Minta Menu MBG di Lombok Timur Ikuti Selera Siswa
Terhadap laporan itu, kata Isyrah, BPBD Kabupaten Bima telah menyalurkan air bersih kepada masyarakat setempat.
“Dua mobil tangki berisi air bersih telah kami kerahkan di dua desa tersebut,” ujarnya.
Isyrah menjelaskan, bencana kekeringan dan krisis air bersih di Kabupaten Bima diperkirakan akan meluas. Mengacu pada tahun sebelumnya, ada 38 desa dari 11 kecamatan yang terdampak.
“Tahun ini masih dalam kajian. Untuk masyarakat yang merasa kekurangan air bersih untuk segera melapor,” pungkasnya. (MYM)



