Bank NTB Syariah – Bank Jatim Jalin KUB, Pj Bupati Lotim Hadiri Penandatanganan Perjanjian
 
						Lombok Timur (NTBSatu) – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, menghadiri penandatanganan perjanjian antar pemegang saham pengendali (Shareholder Agreement) Bank NTB Syariah dengan Bank Jatim. Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan di Kantor Pusat Bank NTB Syariah di Mataram, Rabu, 8 Mei 2024.
Taofik mengatakan, penandatanganan itu guna memenuhi amanat Peraturan OJK Nomor 12 Tahun 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum. Peraturan OJK itu menegaskan, bank diwajibkan memiliki modal inti minimal Rp3 triliun.
Seperti diketahui, Pemda Lombok Timur menjadi pemegang saham terbesar kedua Bank NTB Syariah setelah Pemprov NTB.
“Modal tersebut wajib dipenuhi paling lambat 31 Desember 2022 bagi bank umum, dan 31 Desember 2024 bagi bank milik Pemda,” kata Taofik.
Sementara, Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, mengungkapkan Kelompok Usaha Bank (KUB) tersebut bukan sebatas kerja sama bank, melainkan kerja sama antar daerah.
Berita Terkini:
- Bahlil Contohkan Sunnah Rasul dengan Jongkok saat Minum, Warganet Ungkit Foto Lama Miras
- Waspada Awal November! Mataram Siapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi
- Berawal dari Candaan, Kata Galgah Akhirnya Masuk KBBI
- Prabowo Tiba di Korea Selatan Bakal Hadiri KTT APEC 2025
- Kak Awan Dongeng Meriahkan Mbojo Literation Festival 2025
NTB dan Jawa Timur disebutnya tidak hanya dekat secara geografis, tetapi juga secara kultur. Ia pun berharap, kesuksesan Bank Jatim di daerah asalnya dapat diimplementasikan juga di NTB.
Senada dengan itu, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono pun berharap kerja sama yang terjalin antara Bank NTB Syariah dan Bank Jatim dapat memberikan keuntungan tidak saja kepada kedua bank, tetapi juga bagi daerah.
Usai terbentuknya KUB, kedua bank diharapkan memiliki strategi yang dapat mendongkrak kinerja bank, yang pada akhirnya berdampak terhadap peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. (MKR)
 
				 
					 
  


