Mataram (NTBSatu) – Pemprov NTB terus mendorong kemitraan yang saling menguntungkan dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri. Salah satu yang sudah berjalan adalah dengan Al-Bukhari Internasional University (AIU), Malaysia.
Menyambut kesempatan itu, Pemprov NTB terus bersinergi dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris anak-anak NTB. Pasalnya kemampuan Bahasa Inggris yang bagus menjadi salah satu syarat mengenyam pendidikan di luar negeri.
Dalam hal ini Pemprov NTB berharap ada tambahan jam pelajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah, terutama di jenjang SMA/SMK. Yang mana outputnya adalah muncul budaya berbahasa Inggris, terutama di lingkungan pendidikan.
“Harapan kami seperti itu, jadi jam tambahan itu benar-benar kita siapkan diri dengan sebaik-baiknya. Kita intensif bagaimana siap bertempur dengan nilai TOEFL dan IELTS yang bagus. Sehingga standar luar negeri dapat terpenuhi,” kata Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi saat ditemui di Pendopo Kantor Gubernur NTB, pada Sabtu malam, 20 Januari 2024.
Selain itu, Pemprov juga akan membangun kerja sama dengan lembaga-lembaga kursus Bahasa Inggris. Hal ini untuk meningkatkan kapasitas kualitas dan kemampuan siswa-siswi NTB berbahasa Inggris lengkap dengan tes TOEFL dan IELTS.
Di samping itu, sambung Gita, pihaknya akan memanfaatkan para Awardee dan para lulusan beasiswa NTB untuk menjadi tutor dalam membantu meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris anak-anak NTB.
Baca Juga: Permintaan Tinggi, Produksi Kopi NTB Tak Menentu
“Dengan mereka memiliki kemampuan TOEFL dan IELTS yang hebat kami harapkan mereka memiliki semangat keberanian berkompetisi untuk merebut peluang-peluang beasiswa di universitas termuka di dunia,” harap Gita.
Sebagaimana diketahui, Pemprov NTB akan melaksanakan kegiatan Education Career Festival (IECA Fest) 2024 pada bulan Januari ini. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB dengan Garasi Event Organizer.
Adapun kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi, akses dan kesempatan bagi pelajar di NTB untuk melanjutkan pendidikan yang ke jenjang yang lebih baik.
Melalui kegiatan ini, Pemprov NTB membangun hubungan dan proses Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah Universitas nasional.
“Kami sambut baik kegiatan seperti ini, fasilitasi yang baik, bahkan bisa dijadikan agenda rutin untuk memberikan pencerahan dan kecerdasan kepada siswa-siswi kelas 11 dan 12 dalam memperoleh informasi yang memadai untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya,” tutup Gita. (MYM)
Baca Juga: Penanganan Pengungsi Rohingya di Indonesia: Tantangan dan Solusi
