Mataram (NTBSatu) – Kegiatan sortir surat suara untuk Pilpres Februari 2024, tengah dilakukan di semua Kabupaten Kota se-NTB. Pada prosesnya, banyak ditemukan surat suara yang rusak.
Temuan itu akan menjadi atensi Bawaslu dalam memperketat pengawasan terkait logistik Pemilu.
“Kami juga bersyukur ya, karena di awal seperti ini sudah ketahuan, yang bahaya itu kalau di akhir. Karena tidak cukup waktu, sekarang masih cukup waktu,” kata Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu NTB, Hasan Basri, Kamis, 4 Januari 2024.
Ia membayangkan jika temuan ini dikemudian hari, dampaknya diprediksi akan buruk.
“Coba kita bayangkan kalau seandainya diketahuinya di ujung, lebih berbahaya lagi,” imbuhnya.
Berita Terkini:
- Sebelum Dipenjara Ngomong “Kebenaran akan Terungkap”, Setelah di Lapas Agus Nangis-nangis Minta Pulang
- Zamroni Aziz Apresiasi Kerja Kemenag Lombok Timur, Berhasil Bangun Kerja Sama dengan Semua Stakeholder
- Kinerja Kemenag Lombok Timur Dapat Apresiasi dari Pemda
- DKPP Periksa Ketua dan Anggota KPU RI Imbas Lantik Anggota KPU Lombok Timur
Tupoksi Bawaslu ada empat yakni pengawasan, pencegahan, penanganan pelanggaran, dan penyelesaian sengketa. Menurutnya, keempat tugas itu, akan menjadi perhatian seluruh jajarannya dalam tahapan penyaluran logstik.
“Pertama pengawasan, nah dalam proses pencetakan surat suara sampai dengan hari ini pelipatan itu, proses yang sudah kami lakukan yakni proses pengawasan dan pencegahan,” paparnya.
“Kami mengawasi dari proses perencanaannya, pencetakannya, sampai dengan pengiriman ke lokasi masing-masing, hingga masih mengawasi proses pensortiran,” sambungnya.