Mataram (NTBSatu) – Dalam debat capres-cawapres perdana yang dihelat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Capres nomor urut 2, Ganjar Pranowo saling bertanya mengenai peristiwa Kanjuruhan dan penembakan di Km 50 Tol Cikampek.
Anies mengajukan pertanyaan kepada Ganjar tentang sikapnya terkait peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang menewaskan 135 orang.
Pertanyaan kedua, soal sikap Ganjar untuk penuntasan peristiwa penembakan Km 50 di Tol Cikampek yang menewaskan 5 anggota Front Pembela Islam (FPI) yang saat ini dibubarkan oleh pemerintah karena dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
“Pada saat ini kita menyaksikan masih banyak pertanyaan, bahkan keluarga-keluarga korban masih mempertanyakan. Karena itu, saya ingin bertanya kepada Pak Ganjar. Saya posisinya adalah ini harus dituntaskan. Ini harus menghadirkan rasa keadilan. Bukan saja soal legalnya yang sudah diselesaikan,” kata Anies.
“Saya ingin bertanya posisi Pak Ganjar di 2 peristiwa ini,” sambung Anies.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Iqbal Curhat BUMD Sedang Tidak Baik-baik Saja, Sebut Petinggi Banyak Diisi Orang “Titipan”
- Dugaan Fraud di BRI Unit Bolo Diusut Kejari Bima
- Pendaftar Seleksi Calon Pengurus Bank NTB Syariah Sudah 98 Orang
- Mei 2025 Bertabur Libur, Ini Tanggalnya!
Ganjar Pranowo lalu merespons bahwa kedua peristiwa tersebut masih menjadi topik pembicaraan di kalangan masyarakat.
“Kanjuruhan kita bisa bertemu dengan para pencari fakta. Kita bisa melindungi korban. Kita bisa memberesken urusan mereka dari sisi keadilan, termasuk Km 50,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, jika kedua persoalan itu dituntaskan dengan menghadirkan rasa keadilan, maka hal itu membuat bangsa Indonesia akan naik tingkat.
“Apakah kemudian proses legal dan kemudian mencari keputusan yang adil bisa dilakukan. Jawaban saya bisa,” ujar Ganjar.