Mataram (NTB Satu) – Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram serius dalam menyikapi masalah iklim.
Di mana pihaknya menyelenggarakan pelatihan penyusunan rencana aksi
perubahan iklim Kota Mataram bersama Climate Resilient and Inclusive Cities Project (CRIC) pada Senin, 9 Oktober 2023.
Alwan menyebut, program penyusunan rencana aksi perubahan iklim telah mencapai tahap ketiga. Kota Mataram telah melakukan pelatihan adaptasi berbasis komunitas (CAP M1) terkait inventarisasi gas rumah kaca pada Juni 2022 lalu.
Berita Terkini:
- Dewan Sayangkan Silang Informasi Pansel Bank NTB Syariah
- Interpelasi DAK 2024: Jalan Terjal Fraksi Pengusul, Tanda Tanya Publik untuk Kubu Penolak
- Lima Siswa SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan MBG
- Sesalkan Pernyataan Prof. Asikin, Maman: Audit Investigasi Dulu, Jangan Langsung Bicara Pansel
Kemudian program teknikal asistensi M1 dan pelatihan M2 yang mencakup penyusunan baseline dan mitigasi gas rumah kaca.
Melalui program tersebut, ia berharap tersusun skema mitigasi perubahan iklim yang memenuhi standar global.
Selain itu, Alwan juga mangaku serius menangani masalah persampahan yang tak kalah krusial.
“Kota Mataram telah mengambil tindakan konkret terkait hal ini, seperti pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya, pengolahan sampah modern yang dimulai dengan peletakan batu pertama minggu lalu,” kata Alwan. (MKR)