Mataram (NTBSatu) – Pimpinan Pusat (PP) Persyarikatan Muhammadiyah menyikapi dan memperhatikan penuh terkait pecahnya peperangan antara Israel dengan kelompok Pejuang Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Di hari kelima peperangan, korban sipil di kedua pihak terus bertambah. Menurut data sementara per Rabu 11 Oktober 2023, diinfokan telah ada 1.200 korban tewas dari pihak Israel dan 900 korban tewas dari Palestina.
Peperangan juga mulai merembet pada daerah perbatasan seperti Suriah dan Lebanon.
Baca Juga : Konsolidasi Berlanjut, PDIP Instruksi Kader Menangkan Ganjar Pranowo dan Rebut Kursi Pimpinan DPRD Dompu
Atas peristiwa itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti turut prihatin dan langsung mengeluarkan pernyataan sikap Persyarikatan Muhammadiyah melalui konferensi pers bernomor:006/PER/I.0/I/2023 TENTANG PERANG ISRAEL-PALESTINA pada Rabu, 11 Oktober 2023.
Inilah tujuh poin yang menjadi pencermatan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Pertama, sangat prihatin dengan perang Israel-Palestina dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas ribuan masyarakat sipil yang meninggal dunia dan luka-luka.
Baca Juga : Rannya Ingatkan Anak Muda NTB Ambil Momentum MotoGP Mandalika
