Mataram (NTB Satu) – Berdasarkan rilis resmi BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyatakan, curah hujan di wilayah NTB pada dasarian II September 2023 secara umum dalam kategori Rendah (0 – 20 mm/dasarian) hampir merata di seluruh wilayah NTB.
Sementara itu, kategori menengah (51 – 150 mm/dasarian) terpantau hanya terjadi di sebagian wilayah Lombok Barat bagian utara.
Berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) Provinsi NTB secara umum bervariasi dari sangat pendek hingga berada pada kategori Ekstrem Panjang atau diatas 60 hari.
Berita Terkini:
- Tarik Ulur Kepentingan Hambat Pembangunan Pariwisata Meang, Warga dan Wisatawan Jadi “Korban”
- Pejabat Pemkab Lobar Disebut Berpeluang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi LCC
- Menteri Nusron Copot 6 Pejabat ATR/BPN Imbas Kasus Pagar Laut Tanggerang
- Jalan Rusak Parah, Warga Desa Batu Jangkih Lombok Tengah Harus Ditandu karena Sakit
“Daerah-daerah yang masuk dalam kategori ekstrem panjang atau HTH terpanjang tercatat di pos hujan Asakota Kolo, Kota Bima selama 144 hari tanpa hujan,” kata Forecaster on duty BMKG Stasiun Klimatologi, Afriyas Ulfah dan Suci Agustiarini dalam rilis resminya, Rabu, 20 September 2023.
Adapun pada dasarian III September 2023 (21 – 30 September 2023) diprakirakan peluang terjadinya hujan sangat rendah. Curah hujan dengan intensitas >20 mm/dasarian memiliki probabilitas kejadian <10 persen yang merata di seluruh wilayah NTB.
Beberapa wilayah perlu menjadi perhatian yang merupakan wilayah peringatan dini, yaitu :