Mataram (NTB Satu) – Produk sepeda listrik buatan NTB masih kurang diminati oleh masyarakat NTB. Terlebih lagi dengan berjamurnya pedagang sepeda listrik buatan Korea Selatan, membuat sepeda listrik buatan NTB kalang bersaing.
Melihat hal tersebut, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB pun melakukan riset untuk mengembangkan sepeda listrik buatan NTB ini, agar bisa bersaing dengan kompetitor lainnya.
“Ini sudah saya minta untuk dilakukan riset, agar sepeda listrik buatan kita bisa bersaing. Karena sepeda listrik yang kita hasilkan tersebut, harganya masih di atas Rp 10 juta. Sedangkan, sepeda yang banyak dipakai di jalanan, yang berasal dari Korea Selatan itu, harganya di bawah Rp10 juta,” jelasnya Kepala Brida NTB. Dr. H. Amry Rakhman, Kamis, 14 September 2023.
Perlu dilakukan riset untuk pengembangan ke depannya. “Mulai dari teknologinya disempurnakan kembali dan bisa menghemat pembiayaan pembuatannya. Lalu berdampak pada harga jual yang bisa dikurangi dan produksinya bisa lebih massal lagi,” tambahnya.
Bila formula tersebut didapatkan, lanjut Amry, maka sepuluh tahun ke depan sepeda listrik buatan NTB ini pasarnya bisa lebih meluas, tidak hanya pasar tertentu saja dan bisa bersaing dengan produk lain.
“Para IKM yang memproduksi sepeda listrik pun akan berdampak juga. Mereka akan mendominasi akhirnya, seiring dengan permintaan konversi dari BBM ke listrik,” ujarnya. (JEF/*)