Pelibatan PKL pada MXGP Selaparang Menunggu Izin Angkasa Pura
Mataram (NTB Satu) – Dinas Perdagangan Nusa Tenggara Barat akan memberikan bantuan tenda dan memberikan peluang Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di ajang MXGP Selaparang. Namun, kepastian pelibatan PKL masih menunggu izin PT. Angkasa Pura.
Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq NellyYuniarti, AP., M.Si. mengatakan, ia sudah melakukan pertemuan dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) NTB. Pihak APKLI ingin mengambil peran dalam penambahan stan khusus.
Baca Juga:
- Bupati Iron Minta Kades Daftarkan Warganya BPJS Ketenagakerjaan, Bakal Dapat Penghargaan
- Tiga Pulau Kecil di Sumbawa Masih Rapuh Hadapi Ancaman Bencana
- Mantan Kepala BPN Sumbawa Diperiksa Lagi, Jaksa Telusuri Kerugian Negara Kasus Lahan MXGP
- Pemkab Lombok Timur Perketat Penerima Bansos Mulai 2026
“Sudah sempat mendiskusikan kepada Ketua APKLI NTB, dan kami bekerja sama dengan mereka agar sama-sama merasakan dampak dari ajang internasional ini,” jelasnya, Kamis 22 Juni 2023.
Pihak APKLI NTB meminta bantuan kepada Disdag berupa stan. Disdag NTB juga sudah mengkomunikasikan untuk diberikan izin meletakkan stan PKL di luar zona MXGP, tetapi masih dalam area zona parkiran lama atau bagian depan Eks Bandara Selaparang.
“Karena kalau UMKM secara gratis, mereka posisinya bersamaan dengan stan yang berbayar, yaitu di dalam zona sekitar sirkuit, dan untuk PKL rencananya akan berada di area parkiran lama atau depan area MXGP,” imbuhnya.



