ADVERTORIAL

Pawai “Pesona Rimpu Mantika Heritage of Bima” Pecahkan Rekor 70.000 Peserta

Kota Bima (NTB Satu) – Festival Rimpu ke-3 di Tahun 2023 dengan tema “Pesona Rimpu Mantika” Heritage of Bima mencatatkan rekor baru. Kegiatan yang digelar terbuka untuk umum khususnya bagi warga Kota Bima Minggu, 07 Mei 2023 ini, memecahkan rekor 70.393 peserta. Jumlah ini memecahkan rekor sebelumnya 50.000 peserta.

“Festival rimpu tahun 2023 ini terjadi penambahan peserta yakni sebanyak 70.393 ribu, sedangkan tahun 2022 peserta hanya berjumlah 50 ribu. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Kota Bima,” kata Kadiskominfotik Kota Bima, H. Mahfud kepada NTBSatu.

Dengan keterlibatan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdaftar Berjumlah 60 UMK, selain puluhan pedagang kecil yang tidak terdata, dan telah disediakan stand disisi timur Kantor Wali Kota.

Kegiatan Pawai Rimpu dimulai pukul 07.00 Wita dan berakhir pukul 11.49 Wita dengan berjalan kaki dari dua arah berbeda, start arah Barat yaitu dari Paruga Na’e dan start arah timur dari Masjid Baitul Hamid Penaraga Bima.

Rombongan kemudian menuju Kantor Wali Kota Bima sebagai titik finish. Sesampainya di Kantor Wali Kota Bima, masyarakat disuguhkan dengan meriahnya Bazar UMKM yang terdapat di halaman Kantor Wali Kota Bima.

IKLAN

Rombongan yang pertama tiba di Kantor Wali Kota Bima yakni rombongan Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi beserta istri yang juga Ketua Dekranasda Kota Bima, Hj Eliya H. Muhammad Lutfi datang dari arah barat (Paruga Na’e).

Sementara dari arah Timur (Masjid Baitul Hamid Penaraga) dibuka oleh rombongan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SH beserta istri yang juga Ketua GOW Kota Bima Jumriah Feri Sofiyan.

Pesta Rakyat tersebut dimeriahkan dengan live musik dan hadiah motor 5 Unit untuk 5 kecamatan yaitu masing-masing kecamatan peserta mendapat satu hadiah motor dan satu motor untuk umum di sponsori oleh Bank NTB Syariah, sehingga jumlah motor secara keseluruhan sebanyak 6 unit.

Selain itu juga ada Kulkas 3 Unit, mesin Cuci 2 unit, TV 2 unit, Kompor gas 3 unit, Kipas angin 15 Unit, Rice Cooker 2 Unit dan Dispenser sebanyak 4 unit.

Tentang Rimpu Bima

Rimpu adalah cara berbusana masyarakat Bima yang menggunakan sarung khas Bima yang dikenal dengan Tembe Nggoli atau Sarung Tenunan yang dipintal sendiri dengan tenunan khas Bima (Muna).

Budaya “rimpu” telah hidup dan berkembang sejak masyarakat Bima menerima islam yang dibawa oleh orang-orang Sulawesi melalui hubungan antara kerajaan Bima dengan Goa.

Rimpu merupakan cara berbusana yang mengandung nilai-nilai khas yang sejalan dengan kondisi daerah Bima yang bernuansa Islam (Kesultanan atau Kerajaan Islam). (HAK*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button