Pengamat Politik NTB Sebut Elektabilitas Ganjar Tidak akan Berubah Walau Banyak Dikecam

Mataram (NTBSatu) – Pengamat politik menilai batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak akan mempengaruhi elektabilitas Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Pengamat politik Universitas Mataram (Unram), Dr. Saipul Hamdi mengatakan, pernyataan Ganjar Pranowo menolak kehadiran Timnas Israel U-20 tidak akan berdampak pada elektabilitasnya.

Saipul mengatakan, penurunan elektabilitas Ganjar kemungkinan kecil akan terjadi, karena Ganjar memiliki kemampuan dalam mengelola politik identitas.

Walaupun penolakan itu menimbulkan kekecawaan pada pemilih Jokowi, tetapi itu tidak terlalu berpengaruh. Sebab pemilih yang kecewa itu hanya sebagian kecil dari total pendukung utama Ganjar.

Ganjar dalam kapasitasnya sebagai kader PDIP menolak Israel untuk mengejahwantakan sikap Bung Karno. Walaupun risiko penentangan akan keputusan itu tetap ada.

Saipul mengatakan penolakan Timnas Israel itu sumber utamanya dari PDIP. Ganjar dijadikan sebagai benteng utama dalam menjaga semangat anti kolonialisme Bung Karno.

“Di sisi lain, Ganjar cukup ahli mengolah politik identitas,” katanya.

Akademisi Unram ini menganggap sikap Ganjar tersebut malah membuat namanya semakin didukung oleh kelompok Islamis. Ganjar akan mendapatkan simpati dari mereka.

Saipul juga memandang PDIP menjadi kekuatan utama dalam mengambil momentum menarik kelompok-kelompok Islam mendekat kepada PDIP.

“Kesempatan PDIP untuk mengambil kesempatan, tidak rugi amat menolak Israel,” tuturnya.

Saipul juga melihat suara-suara mayoritas muslim terkait dengan dibatalkannya Piala Dunia itu tidak terdengar, artinya kelompok muslim berpihak ke Ganjar dalam kasus Penolakan tersebut. (ADH)