BERITA NASIONAL

NTB Masuk Tiga Besar Provinsi dengan Angka Buta Aksara Tertinggi 2025

Mataram (NTBSatu) – NTB mencatat posisi tiga besar nasional sebagai provinsi dengan angka buta aksara tertinggi, pada tahun 2025.

Data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, persentase penduduk usia 15 tahun ke atas di NTB yang belum mampu membaca dan menulis mencapai 8,93 persen.

Angka tersebut menempatkan NTB sebagai provinsi dengan tingkat buta aksara tertinggi, di luar wilayah Papua sepanjang tahun ini.

Capaian tersebut menegaskan, tantangan literasi masih membutuhkan perhatian serius, terutama pada wilayah kepulauan dan daerah dengan akses pendidikan yang belum merata.

IKLAN

Persentase buta aksara di NTB bahkan melampaui sejumlah provinsi besar di Pulau Jawa dan Sulawesi, sehingga menimbulkan sorotan terhadap efektivitas program keaksaraan dan pemerataan layanan pendidikan dasar.

Secara nasional, wilayah Papua masih mendominasi peringkat teratas. Papua Pegunungan mencatat angka buta aksara paling tinggi dengan persentase 31,68 persen.

Artinya, hampir sepertiga penduduk usia produktif di wilayah tersebut belum menguasai kemampuan membaca dan menulis. Papua Tengah menyusul pada peringkat kedua dengan angka 14,18 persen.

NTB kemudian berada pada urutan ketiga dengan jarak cukup jauh dari Papua Tengah, namun tetap menunjukkan tantangan literasi yang signifikan.

Setelah NTB, Jawa Timur menjadi provinsi pertama dari Pulau Jawa yang masuk dalam daftar ini dengan persentase 5,15 persen. Sulawesi Selatan melengkapi lima besar nasional dengan angka 4,95 persen.

Daftar 10 Provinsi dengan Angka Buta Aksara Tertinggi 2025

Berdasarkan data BPS 2025, berikut ini daftar 10 provinsi dengan angka buta aksara tertinggi tahun 2025:

  1. Papua Pegunungan: 31,68 persen;
  2. Papua Tengah: 14,18 persen;
  3. Nusa Tenggara Barat (NTB): 8,93 persen;
  4. Jawa Timur: 5,15 persen;
  5. Sulawesi Selatan: 4,95 persen;
  6. Jawa Tengah: 4,80 persen;
  7. Papua Selatan: 4,73 persen;
  8. Sulawesi Barat: 4,38 persen;
  9. Nusa Tenggara Timur (NTT): 4,08 persen;
  10. DI Yogyakarta: 4,07 persen.

Secara keseluruhan, daftar ini memperlihatkan dominasi wilayah Papua dan Jawa yang masing-masing menyumbang tiga provinsi. Pulau Sulawesi serta Kepulauan Nusa Tenggara menyumbang dua provinsi dalam pemeringkatan tersebut.

Data ini menjadi dasar penting bagi pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat program literasi dan keaksaraan, khususnya di NTB yang masih menghadapi tantangan besar dalam peningkatan kemampuan baca tulis masyarakat. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button