Kekurangan 172 Kepala Sekolah Jadi Sorotan, Wabup Lombok Timur Minta Penguatan Kepemimpinan
Lombok Timur (NTBSatu) – Permasalahan kekurangan kepala sekolah di Lombok Timur kembali mencuat pada Rabu, 19 November 2025 saat Wakil Bupati (Wabup), H. Moh. Edwin Hadiwijaya menyampaikan kondisi aktual pendidikan daerah dalam pembukaan Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Hamzanwadi 2025.
Ia menekankan, kepemimpinan sekolah adalah komponen vital yang harus segera diperkuat. Menurut Wabup, kebutuhan 325 kepala sekolah negeri belum dapat terpenuhi karena masih ada 172 posisi yang kosong.
Kondisi ini tambah parah dengan kebutuhan 201 kepala sekolah untuk sekolah swasta yang juga belum terisi. “Kepala sekolah itu ujung tombak. Mutu pendidikan sangat dipengaruhi kepemimpinan. Karena itu kekosongan tidak boleh dibiarkan terlalu lama,” tegasnya.
Ia mengingatkan, penataan struktur manajemen sekolah harus bergerak paralel dengan peningkatan kompetensi guru.
Wabup juga menambahkan, kekurangan pengawas sekolah menjadi salah satu hambatan dalam memastikan mutu pendidikan berjalan konsisten.
Ia memastikan, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terus memperhatikan kebutuhan lembaga pendidikan formal maupun pondok pesantren.
“Pendidikan harus memberikan dampak nyata, dan itu hanya mungkin terjadi jika kepemimpinan di setiap satuan pendidikan berjalan optimal,” ujarnya. (*)



