Ini Siasat Bupati Jarot Siapkan Tenaga Ahli untuk Sambut Investasi
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., telah menyiapkan strategi khusus untuk memastikan agar warga di daerah yang dipimpinnya bisa merasakan berkah dari kehadiran perusahaan-perusahaan tambang berskala besar. Upaya itu ditempuh dengan melatih tenaga ahli di bidang-bidang terkait pertambangan.
Bupati Jarot menegaskan, saat ini sejumlah perusahaan besar di Sumbawa, sedang melakukan aktivitas operasional yang akan membutuhkan tenaga-tenaga ahli di bidangnya. Sejumlah perusahaan tambang seperti PT Sumbawa Juta Raya (SJR) kini sudah mulai beroperasi.
Dilansir dari sejumlah sumber, SJR merupakan perusahaan tambang emas di Kecamatan Ropang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat yang telah memasuki tahap awal produksi sejak 2024, meskipun kapasitas produksinya belum optimal. Perusahaan ini adalah anak usaha PT United Tractors Tbk, yang beroperasi di lahan seluas sekitar 8.697,53 hektar dengan target produksi 20.000 ounces emas pada tahun 2025. Selain operasional produksi, SJR juga melakukan kegiatan eksplorasi, termasuk di daerah prospek Pangulir dan Sebunga.
Dalam publikasinya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) menyampaikan, sejak 2020, tim mereka telah menemukan deposit tembaga dan emas porfiri kedua di Elang, yang dikenal sebagai Elang Selatan.
Deposit ini berdekatan dengan porfiri Elang utama, tetapi lebih dalam dan memiliki kadar yang sedikit lebih tinggi. Pengeboran inti yang dilakukan sejak tahun 2020, ditambah dengan kenaikan harga logam dan studi rekayasa, menunjukkan bahwa tambang terbuka Elang yang didesain pada tahun 2019 untuk studi kelayakan tahun 2020 akan jauh lebih besar.
Baru-baru ini, AMMAN merilis laporan JORC (Joint Ore Reserves Committee) terbaru per 31 Desember 2024, yang menunjukkan lonjakan cadangan dan sumber daya mineral Elang. JORC (Joint Ore Reserves Committee) adalah standar internasional yang memastikan laporan tentang sumber daya dan cadangan mineral dibuat dengan akurat dan dapat dipercaya.
Berdasarkan laporan tersebut, cadangan bijih Elang mengalami peningkatan signifikan. Dibandingkan dengan laporan tahun 2023, cadangan bijih meningkat sebesar 79 persen, dari 1,4 miliar metrik ton menjadi 2,5 miliar metrik ton. Peningkatan ini juga mencakup kenaikan 71 persen dalam kandungan tembaga, dari 10,4 miliar pon menjadi 17,8 miliar pon, dan kenaikan 76 persen dalam kandungan emas, dari 15 juta ons menjadi 26,4 juta ons.
Saat ini, studi kelayakan definitif untuk Elang sedang berlangsung dan diperkirakan akan selesai pada paruh pertama tahun 2025. Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengklasifikasikan deposit Elang sebagai deposit Porfiri Cu-Au Super Raksasa, yang ditemukan pada tahun 1991. Klasifikasi ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Cebakan Elang sebagai salah satu sumber daya tembaga dan emas terbesar yang belum dikembangkan di dunia.
Optimisme Masa Depan
Vice President Corporate Communications PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN), Kartika Octaviana menyampaikan, peningkatan signifikan dalam cadangan bijih Elang memberikan peluang besar bagi berbagai pihak.
“Peningkatan cadangan berpotensi mendorong produksi dan memperpanjang umur tambang secara signifikan. Hal ini tidak hanya berdampak positif bagi bisnis, namun juga memperkuat kontribusi terhadap industri pertambangan dan perekonomian daerah serta nasional,” ujar Kartika.
Berdasarkan rencana saat ini, AMMAN terus melakukan penambangan Fase 8 di tambang Batu Hijau hingga tahun 2030, dengan kemungkinan pemanfaatan stockpile hingga tahun 2033. Kegiatan penambangan di tambang Elang direncanakan berlangsung setelah usia tambang Batu Hijau selesai hingga tahun 2046. Fasilitas pengolahan bijih, Smelter tembaga, dan pemurnian logam mulia rencananya akan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di Batu Hijau.
Dinamika dua perusahaan raksasa itu tentunya juga menjadi momentum positif yang ingin dimanfaatkan Bupati Jarot untuk mendorong penciptaan lapangan kerja di daerahnya.
“Ketika nanti perusahaan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, kita ingin menyiapkan tenaga yang sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan saat itu,” ujarnya.
Oleh karena itu, ujarnya, sejumlah perusahaan di Sumbawa yang saat ini masih tahap eksplorasi tentunya juga akan segera membutuhkan keberadaan tenaga kerja yang terlatih dan berkualitas.
“Dan insyaAllah nanti pada saat menuju ke eksploitasi atau produksi saya sudah menyusun rencana mengaktifkan BLK Sumbawa untuk menciptakan tenaga-tenaga skill di bidang operator alat berat saya akan bermitra dengan pihak ketiga.
Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya sudah membahas skema kebijakan untuk mengoptimalkan peran Balai Latihan Kerja alias BLK yang dimiliki di Sumbawa.
“Sehingga BLK kita dikelola secara profesional akan mencetak tenaga tenaga sekil di bidang operator alat berat di bidang mekanik di bidang elektrik welder atau perhotelan nanti yang memang dibutuhkan oleh karena oleh perusahaan-perusahaan tambang maupun dibutuhkan oleh perusahaan-pesan di dalam negeri maupun luar negeri sehingga ini sehingga kita harus ciptakan sebanyak-banyaknya di Sumbawa sehingga nanti kalau seandainya perusahaan tambang apapun manapun yang dibuka di Sumbawa insyaallah akan dimiliki tenaga kerja yang kita ciptakan sendiri di Sumbawa,” pungkasnya. (*)



