Bupati Jarot Dorong ASN Perkuat Gerakan Zakat Profesi untuk Capai Target Rp10 Miliar
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot mengajak seluruh ASN Pemkab Sumbawa untuk memperkuat gerakan zakat profesi, sebagai upaya mencapai target pengumpulan Rp10 miliar per tahun.
Ajakan itu ia sampaikan saat Baznas Kabupaten Sumbawa menyalurkan bantuan senilai Rp2,1 miliar kepada ratusan penerima manfaat. Agenda ini berlangsung di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Jumat, 7 November 2025.
“Kalau seluruh ASN berzakat, target Rp10 miliar setahun bisa tercapai. Zakat bukan hanya membersihkan harta, tapi juga membawa keberkahan dan menjaga dari musibah,” ujarnya.
Kegiatan itu melibatkan kepala perangkat daerah, Kepala Kemenag Sumbawa, pengurus Baznas, serta berbagai kelompok masyarakat penerima dukungan.
Jarot menegaskan potensi zakat di Kabupaten Sumbawa sangat besar. Ia meminta seluruh lembaga pengelola zakat untuk bergerak cepat, transparan, dan produktif agar masyarakat menerima manfaat secara langsung.
Akselerasi Penyaluran Dana Umat
Dalam kesempatan itu, Bupati Jarot memberikan apresiasi atas kinerja cepat Baznas Sumbawa yang sudah bergerak intens meski baru terbentuk kurang dari satu bulan.
Ia menilai, langkah tersebut mencerminkan komitmen kuat dalam mengalirkan dana umat kepada kelompok yang berhak menerimanya.
“Baru satu bulan terbentuk, tapi sudah ngebut. Dana Rp1,2 miliar langsung disalurkan kepada yang berhak. Jangan biarkan dana umat mengendap di rekening, segera salurkan agar manfaatnya terasa,” tambahnya.
Setelah itu, Jarot mengajak seluruh masyarakat serta pengurus Baznas agar menjaga ritme kerja yang konsisten dan produktif. Ia ingin, seluruh pihak terus memperkuat semangat kolaborasi demi menciptakan kesejahteraan umat.
“Mari bangun Sumbawa dengan semangat berlari, bukan berjalan biasa. Yang kita kejar bukan hanya angka, tapi keberkahan dan kesejahteraan umat,” tegasnya.
Ketua Baznas Kabupaten Sumbawa, Dea Guru Syukri Rahmat, S.Ag., M.M.Inov., memastikan seluruh aktivitas lembaganya berlangsung secara terbuka.
“Kami selalu memperbarui kegiatan Baznas melalui media sosial dan website resmi agar masyarakat bisa melihat langsung ke mana zakat mereka tersalurkan. Prinsip kami, syar’i, regulatif, dan akuntabel,” jelasnya.
Bantuan Rp2,1 miliar itu menyentuh berbagai kelompok masyarakat, antara lain guru TPQ, imam masjid, marbut, juara MTQ, tenaga pendidik, penerima bantuan rumah layak huni, serta pelaku usaha mikro yang menerima modal produktif. (*)



