ADVERTORIALKabupaten BimaKota Bima

Tanggapi Video Viral Nasabah yang Marah, BRI Cabang Bima Ungkap Fakta Debitur Macet

Mataram (NTBSatu) – BRI Cabang Bima akhirnya angkat bicara terkait video viral nasabah yang mengajukan pelunasan. Nasabah dalam video itu marah marah kepada pejabat BRI Cabang Bima. Di depannya, tumpukan uang yang diduga akan dipakai pelunasan.

Terkait video viral keberatan pihak debitur atas proses penanganan fasilitas kredit, BRI menegaskan penanganan penyelesaian kredit sudah sesuai ketentuan.

“Meskipun debitur menyatakan telah menyiapkan uang cash untuk melunasi agunan, namun pelunasan tidak dapat dilakukan karena nilainya di bawah kewajiban,” demikian penegasan Pemimpin Kantor Cabang BRI Raba Bima Mardian Tarigan kepada NTBSatu, Minggu 30 November 2025.

Lanjutnya, BRI telah melakukan investigasi dan diketahui yang bersangkutan merupakan debitur dengan kolektibilitas macet.

Terungkap, nasabah tersebut bermasalah. Tandanya, telah diberikan Surat Peringatan (SP) sebanyak 3 kali dan opsi restrukturisasi pada September 2025.

“Namun yang bersangkutan menolak opsi tersebut dan hanya ingin membayar pokok saja,” ujarnya.

Karena itu, BRI tidak dapat menerima permintaan nasabah untuk melakukan pelunasan karena jumlah dana yang dibawa tidak memenuhi seluruh total kewajiban.

Sebab, katanya, dalam menjalankan seluruh operasional bisnisnya, BRI senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Good Coorporate Governance (GCG). (*)

Berita Terkait

Back to top button