Pulau Sumbawa Jadi Titik Strategis Pembangunan Jalan Provinsi NTB
Mataram (NTBSatu) – Pulau Sumbawa menjadi fokus strategis dalam penanganan jalan provinsi di NTB. Hal ini seiring upaya meningkatkan kemantapan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas regional.
Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi mengatakan, pentingnya optimalisasi pemeliharaan jalan untuk meningkatkan kualitas akses antarwilayah.
Menurut data terbaru dari SK Gubernur NTB Nomor 620-335 Tahun 2024 tanggal 24 Mei 2024, panjang jalan provinsi di NTB mencapai 1.493,12 kilometer. Bertambah 8,69 kilometer akibat turunnya status ruas jalan nasional menjadi jalan provinsi. Penanganan jalan dilakukan melalui dana APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Pulau Sumbawa memiliki posisi strategis dalam jaringan jalan provinsi. Peningkatan kemantapan jalan di wilayah ini sangat penting untuk mendukung sektor ekonomi, transportasi barang, serta mobilitas masyarakat,” ujar Iswandi, Senin, 24 November 2025.
Tingkat Kemantapan Jalan
Salah satu sasaran strategis dari penanganan jalan provinsi adalah peningkatan kemantapan jalan. Hal tersebut menjadi indikator kinerja pembangunan infrastruktur dasar di kawasan strategis.
Target kemantapan jalan provinsi NTB pada 2024 adalah 80,34 persen, namun hingga akhir tahun, capaian sementara mencapai 79,44 persen.
Meski capaian ini masih mendekati target, tingkat kemantapan jalan khusus Pulau Sumbawa masih tercatat 55,05 persen menunjukkan masih perlunya perhatian lebih besar dalam pemeliharaan dan perbaikan jalan di wilayah ini. Angka ini masih dalam proses verifikasi oleh Kementerian PUPR Sub Direktorat PFID.
Faktor Kendala dan Jenis Pekerjaan
Ketidaktercapaian target disebabkan oleh keterbatasan anggaran pemeliharaan rutin serta banyaknya pelanggaran Over Dimension Over Loading (ODOL). Selain itu, kerusakan dini akibat bencana alam seperti curah hujan tinggi dan perubahan tata guna lahan turut memengaruhi kondisi jalan.
Jenis penanganan jalan mencakup pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, dan rekonstruksi pada ruas tertentu.
Di Pulau Sumbawa, pemeliharaan oleh Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi (BPJP) Pulau Sumbawa dan BPJP Wilayah Pulau Sumbawa Bagian Timur, dengan dukungan dana dari DAK.
“Fokus kami adalah meningkatkan kemantapan jalan di Sumbawa dan Sumbawa Barat. Karena kedua kabupaten ini menjadi jalur vital bagi konektivitas regional dan distribusi komoditas unggulan NTB,” jelas Iswandi.
Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan yang mantap di wilayah ini juga mendukung sektor pertanian, perdagangan, dan pariwisata, sekaligus memperkuat peran Sumbawa sebagai salah satu wilayah prioritas dalam RPJMD NTB. (*)



