Diskominfotik SumbawaSumbawa

Sumbawa Punya 10.000 Hektare Lahan Potensial Kopi, Pemkab Siapkan Program Peremajaan dan Pembibitan

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa melalui Dinas Pertanian, terus mendorong pengembangan komoditas kopi yang memiliki prospek cerah.

Dari hasil pendataan, seluas 10.000 hektare lahan di Kabupaten Sumbawa memiliki potensi untuk tanaman kopi, terutama di kawasan dataran tinggi seperti Batulanteh, Alas Barat, dan Ropang.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati mengungkapkan, saat ini baru sekitar 3.798 hektare yang menjadi kebun kopi. Dari luasan tersebut, produksi kopi lokal mencapai sekitar 20.000 ton per tahun.

“Potensi kita jauh lebih besar dari yang sudah dimanfaatkan. Baru 3.798 hektare dari total lahan yang sangat luas,” jelasnya, Senin 24 November 2025.

Menurut Wayan, pemerintah daerah kini menyiapkan langkah strategis untuk mendorong pemanfaatan lahan yang belum tergarap. Salah satu fokus utama adalah penyediaan bibit kopi arabika, agar petani lebih mudah mengembangkan kebunnya.

“Kami sudah mengusulkan anggaran untuk pembibitan kopi arabika di sejumlah titik, sehingga akses petani terhadap benih bisa lebih mudah,” ujarnya.

Ia menjelaskan, banyak tanaman kopi yang masih produktif saat ini sebenarnya sudah berumur tua. Kondisi tersebut membuat produksi tidak maksimal sehingga program peremajaan menjadi prioritas.

“Tanaman yang sudah tua harus diganti secara bertahap agar produksi kopi kita terus meningkat,” tambahnya.

Tak hanya peningkatan produksi, pemerintah juga menata infrastruktur pendukung. Penyediaan lantai jemur, alat pasca-panen, hingga dukungan pemasaran sedang Pemkab siapkan agar kualitas dan daya saing kopi Sumbawa bisa terus meningkat.

Selain itu, Pemkab Sumbawa juga akan mendorong terbentuknya gerai-gerai khusus penjualan kopi dengan menggandeng UMKM. Harapannya upaya ini sekaligus memperkuat branding kopi Sumbawa di pasar yang lebih luas.

“Kami ingin kopi Sumbawa tidak hanya berkembang dari sisi produksi, tetapi juga punya pasar yang lebih kuat,” tegas Wayan. (*)

Berita Terkait

Back to top button