Sumbawa Besar (NTBSatu) – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cabang Sumbawa terus memperluas layanan listrik bagi masyarakat, termasuk daerah terpencil dan kepulauan. Hingga November 2025, sebagian besar warga Kabupaten Sumbawa sudah menikmati pasokan listrik andal dan berkesinambungan.
Manager PLN UP3 Cabang Sumbawa, Firman Sulistiawan menyampaikan, pihaknya sejak awal tahun 2025 fokus mempelajari kondisi geografis Pulau Sumbawa dan kebutuhan energi masyarakat.
“Kami meluncurkan berbagai program dengan tekad melayani masyarakat. Saat ini kapasitas daya listrik yang tersedia mencapai 160 Megawatt (MW),” ujar Firman kepada wartawan, Selasa, 18 November 2025.
Firman menambahkan, daerah terpencil dan kepulauan seperti Sebotok Pulau Moyo, Bugis Medang, Bajo Medang, dan Gili Tapan kini menikmati listrik 24 jam penuh, sebelumnya hanya 12 jam.
PLN menyiapkan tambahan 30 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) Tahap II, yang mulai beroperasi Desember 2025. Dengan total kapasitas 190 MW, menjamin kebutuhan listrik di Sumbawa lebih dari cukup.
Meski capaian sudah tinggi, Firman mengakui beberapa masyarakat belum terlayani, terutama yang berada di daerah Tangkampuli, Baturorok, dan beberapa dusun di selatan Sumbawa. Firman menyebut, hambatan utama berupa akses geografis yang sulit dijangkau dan keberadaan kawasan hutan lindung.
PLN membangun infrastruktur dan mengintegrasikan program agar seluruh warga dapat menikmati listrik. Perusahaan juga menargetkan elektrifikasi sekolah di wilayah terpencil untuk mendukung digitalisasi pembelajaran.
“Program elektrifikasi sekolah ini sejalan dengan target pemerintah mencapai swasembada energi sekaligus mendorong kualitas pendidikan di daerah,” kata Firman.
Firman menegaskan, perubahan nomenklatur PLN menjadi Danantara memperkuat komitmen perusahaan mendukung ekonomi daerah melalui pemanfaatan potensi kelistrikan secara optimal.
“Kami ingin memastikan seluruh warga Sumbawa menikmati listrik andal dan berkesinambungan. Layanan ini kami pastikan mendukung pembangunan ekonomi dan pendidikan di daerah,” tambahnya. (*)
