Perbaikan Jalan Simpang Tano – Seteluk KSB Sudah 63,36 Persen
Mataram (NTBSatu) – Progres perbaikan tiga ruas jalan provinsi di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berjalan. Beberapa ruas menunjukkan capaian yang tinggi, sementara sebagian lainnya masih dalam tahap awal pengerjaan.
Pemprov NTB memasang target akan merampungkan tiga ruas jalan pada akhir 2025 ini. Salah satunya, jalan Simpang Tano – Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, Sadimin mengatakan, perbaikan jalan Simpang Tano – Seteluk kini telah mencapai progres 63,36 persen. Ruas sepanjang 3,8 kilometer ini menghabiskan anggaran Rp32,5 miliar.
“Harapannya pekerjaan ini dapat memperlancar perjalanan ke Kabupaten Sumbawa Barat dan membantu mengatasi banjir di Desa Tambaksari, Kecamatan Poto Tano,” kata Sadimin, kemarin.
Program perbaikan jalan ini selaras dengan visi-misi Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah dan memperkuat struktur ekonomi daerah melalui infrastruktur yang lebih baik.
Percepat Pembangunan
Pemprov NTB menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor strategis, sesuai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB.
Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi mengatakan, RPJMD NTB tahun 2025, dijabarkan dalam tujuh misi pembangunan daerah dengan 10 program unggulan. Di mana di dalamnya terdapat tiga isu prioritas.
Tiga isu prioritas itu adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
“RPJMD ini dihajatkan untuk menjawab segala persoalan yang ada di NTB. Misalnya, tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya,” kata Iswandi.
RPJMD NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima tahun ke depan. Visi yang akan dicapai adalah “Bangkit bersama menuju NTB Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia”.
Selain itu, dukungan dalam RPJMD tersebut juga berfokus kepada sektor infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya.
Pelaksanaan program pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini untuk menjawab target dan indikator RPJMD. Pemerintah memastikan, agar kebijakan pembangunan tetap berjalan secara terukur dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“RPJMD menjadi panduan kita bersama dalam melaksanakan program pembangunan. Setiap OPD wajib menyelaraskan kegiatan agar semua sektor bergerak menuju satu arah: kesejahteraan masyarakat NTB,” ujarnya.
Pada sektor infrastruktur, Pemprov NTB terus mengakselerasi pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi, peningkatan kualitas jembatan, serta memperluas akses konektivitas antarwilayah. (*)



