ADVERTORIALBappeda NTB

Pemprov NTB Minta Sharing dengan PT AMNT Perbaiki Jalan Rusak di Sumbawa

Mataram (NTBSatu) – Pemprov NTB terus berupaya meningkatkan infrastruktur di NTB. Termasuk di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Sumbawa. Baik berupa perbaikan jalan, irigasi, dan sebagainya.

Tidak bisa dipungkiri di Kabupaten Sumbawa dan KSB, jalan rusak memang masih menjadi persoalan. Sejumlah ruas jalan bahkan masuk kategori rusak parah.

Sebut saja, jalan Lenangguar – Lunyuk dan jalan Simpang Tano – Seteluk. Kedua ruas jalan tersebut tengah dilakukan perbaikan. Anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTB tahun 2025.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, Sadimin mengatakan, untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan rusak di Kabupaten Sumbawa dan KSB, Pemprov NTB berharap PT AMNT ikut membantu dengan skema sharing anggaran.

“Jadi kita sudah membuat desain, kita diskusikan dengan PT AMNT mudah-mudah bisa sharing (berbagi, red),” kata Sadimin, Selasa, 18 November 2025.

Skema sharing anggaran dengan PT AMNT, ujarnya, harus menjadi atensi. Apalagi tahun depan, dana transfer dari pusat berkurang sekitar Rp1,1 triliun.

“Di tambah, jalan jalur selatan banyak dilewati orang AMMAN,” ujarnya.

Namun untuk tahun 2025, PT AMNT sudah membantu sekitar Rp6 miliar untuk pemeliharaan. “Tetapi untuk pemeliharaan, kemarin saya bersurat sudah dibantu sekitar Rp6 miliar untuk perbaikan jalan-jalan rusak itu,“ tutupnya.

Percepat Pembangunan

Pemprov NTB menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor strategis, sesuai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB.

Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi mengatakan, RPJMD NTB tahun 2025, dijabarkan dalam tujuh misi pembangunan daerah dengan 10 program unggulan. Di mana di dalamnya terdapat tiga isu prioritas.

Tiga isu prioritas itu adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.

“RPJMD ini dihajatkan untuk menjawab segala persoalan yang ada di NTB. Misalnya, tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya,” kata Iswandi.

RPJMD NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima tahun ke depan. Visi yang akan dicapai adalah “Bangkit bersama menuju NTB Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia”.

Selain itu, dukungan dalam RPJMD tersebut juga berfokus kepada sektor infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya.

Pelaksanaan program pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini untuk menjawab target dan indikator RPJMD. Pemerintah memastikan, agar kebijakan pembangunan tetap berjalan secara terukur dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“RPJMD menjadi panduan kita bersama dalam melaksanakan program pembangunan. Setiap OPD wajib menyelaraskan kegiatan agar semua sektor bergerak menuju satu arah: kesejahteraan masyarakat NTB,” ujarnya.

Pada sektor infrastruktur, Pemprov NTB terus mengakselerasi pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi, peningkatan kualitas jembatan, serta memperluas akses konektivitas antarwilayah. (*)

IKLAN

Muhammad Yamin

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button