Dianggarkan Rp17 Miliar, 447 Titik PJU Sudah Terpasang di NTB
Mataram (NTBSatu) – Pemprov NTB menganggarkan Rp17 miliar untuk pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Melalui anggaran ini, Pemprov melalui Dinas Perhubungan Provinsi NTB telah memasang
447 titik lampu PJU. Tersebar di beberapa daerah di Pulau Lombok dan Sumbawa.
Kepala Dinas Perhubungan NTB, Ervan Anwar mengatakan, pemasangan PJU ini untuk menerangi sejumlah ruas jalan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi, serta jalan menuju tempat wisata di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
“Untuk tahun ini kita sudah pasang 477 titik PJU di jalan provinsi dan kawasan wisata di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa,” kata Ervan, kemarin.
Ia menjelaskan, PJU ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi melainkan juga kabupaten/kota. Kemudian, ada yang menjadi tanggung jawab Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan Balai Pelaksana Jalan Daerah (BPJD).
“Untuk provinsi alhamdulillah tidak ada masalah, karena PJU yang dipasang bergaransi selama lima tahun,” kata Ervan.
Pemerintah juga memilih menggunakan lampu tenaga matahari (solar cell) yang saat kondisi gelap akan langsung menyala. “Ini juga sebagai langkah mendorong nyata NTB menuju kawasan energi hijau,” ujarnya.
Perbaiki 187 Titik PJU
Sebelumnya, Dinas Perhubungan NTB memperbaiki lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sekitar 187 titik yang selama ini gelap gulita.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan NTB, Chairy Chalidyanto mengatakan, beberapa ruas yang akan diterangi yakni Rembiga-Pemenang, Lingkar Selatan Kuta-Keruak, Lembar-Sekotong, dan Bundaran Sunggung-Awang.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini akan terlebih dulu memasang lampu penerangan di sekitar 50 titik di jalur Kuta Keruak. Hal ini menyambut event Pocari Sweat Runs yang berlangsung dari tanggal 12-14 September 2025, di Mandalika.
“Dengan kemampuannya sementara mungkin ada sekitar 50-an kita pasang lampu karena memang banyak hambatan di jalur itu,” kata Chairy.
Sementara itu, untuk titik-titik yang mungkin tidak bisa terjangkau oleh Dinas Perhubungan NTB, maka akan menggunakan lampu darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB.
“Itu yang kita letakkan pada titik-titik strategis yang memang tidak terjangkau oleh lampu jalan. Sehingga diharapkan rute-rute Pocari Run tidak gelap,” bebernya. (*)



