Kolaborasi Petani dan Nelayan Perkuat Strategi Desa Kukin Entaskan Kemiskinan
Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Desa Kukin di Kecamatan Moyo Utara, Sumbawa, terus berupaya memperkuat ketahanan ekonomi warga melalui pengembangan sektor pertanian dan perikanan.
Dua sektor tersebut menjadi fondasi utama bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan keluarga sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan sekaligus pengentasan kemiskinan.
Pemerintah desa memperluas berbagai program pemberdayaan agar masyarakat memiliki banyak peluang usaha. Pemdes membentuk kelompok tani, kelompok nelayan, kelompok pengawas perairan, kelompok Darwis yang bergerak pada sektor wisata, serta mendorong perkembangan UMKM.
“Kita sudah bentuk banyak kelompok tani dan juga kelompok nelayan. Juga ada kelompok Darwis untuk daerah wisata. Ada kelompok pengawas perairan. Ada UMKM yang perlu sangat dapat bantuan dan binaan. Maka insha Allah jalan lapang untuk masyarakat bertambah sejahtera,” ungkap Kepala Desa Kukin, Suhri, A.Md., kepada NTBSatu, Minggu, 16 November 2025.
Setelah memperkuat kelompok usaha masyarakat, pemdes berharap adanya dukungan tambahan agar potensi desa berkembang lebih maksimal.
Ia juga menyampaikan bahwa program pembinaan akan membawa dampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan.
Tanggapan Pemprov NTB
Sebagai informasi, Pemprov NTB menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor strategis sesuai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB.
Kepala Bappeda NTB, Iswandi mengatakan, RPJMD NTB tahun 2025, dijabarkan dalam tujuh misi pembangunan daerah dengan 10 program unggulan. Di mana di dalamnya terdapat tiga isu prioritas.
Tiga isu prioritas itu adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
“RPJMD ini dihajatkan untuk menjawab segala persoalan yang ada di NTB. Misalnya, tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya,” kata Iswandi.
RPJMD NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima tahun ke depan. Visi yang akan dicapai adalah “bangkit bersama menuju NTB provinsi kepulauan yang makmur mendunia.”
Selain itu, dukungan dalam RPJMD tersebut juga fokus pada sektor infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya.
Pelaksanaan program pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini arahnya untuk menjawab target dan indikator RPJMD. Pemerintah memastikan agar kebijakan pembangunan tetap berjalan secara terukur dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“RPJMD menjadi panduan kita bersama dalam melaksanakan program pembangunan. Setiap OPD wajib menyelaraskan kegiatan agar semua sektor bergerak menuju satu arah: kesejahteraan masyarakat NTB,” ujarnya.
Pada sektor infrastruktur, Pemprov NTB terus mengakselerasi pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi, peningkatan kualitas jembatan, serta memperluas akses konektivitas antarwilayah.
Harapannya, program ini mampu memperkuat arus distribusi barang dan jasa sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Sementara pada sektor kesehatan, Pemprov NTB berkomitmen meningkatkan layanan dasar di seluruh fasilitas kesehatan, baik rumah sakit daerah maupun puskesmas. Pemerintah juga memperkuat sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta memperluas cakupan jaminan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu.
Sedangkan pada sektor pengentasan kemiskinan, Pemprov NTB mengintegrasikan berbagai program pemberdayaan ekonomi. Termasuk program desa berdaya yang menyasar ribuan desa di NTB.
“Kita tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga manusia. Penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan RPJMD,” tegasnya. (*)



