Investor NTB Makin Aktif, Transaksi Pasar Modal Sentuh Rp1,3 Triliun
Mataram (NTBSatu) – Aktivitas pasar modal di Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah bergairah. Dalam beberapa bulan terakhir, nilai transaksi masyarakat NTB di pasar modal melonjak drastis hingga mencapai Rp1,3 triliun. Angka tersebut jauh di atas rata-rata sebelumnya yang hanya sekitar Rp500 hingga Rp600 miliar per bulan.
Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) NTB, Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana mengatakan, lonjakan ini menjadi bukti masyarakat NTB semakin sadar akan pentingnya investasi.
“Peningkatan transaksi ini bukan hanya soal angka, tapi menunjukkan perubahan pola pikir masyarakat. Investasi kini mulai dipahami bukan sekadar untuk mencari untung cepat, tapi juga untuk menyiapkan masa depan,” ujar Ngurah di Mataram, Selasa, 4 November 2025.
Ia menjelaskan, berdasarkan data BEI per September 2025, jumlah investor saham di NTB mencapai 74.841 orang. Sementara itu, total investor pasar modal yang mencakup saham, reksa dana, dan obligasi mencapai 192.439 orang.
Nilai transaksi pada bulan yang sama tercatat sebesar Rp1,3 triliun, terdiri atas transaksi saham dan non-saham. “Ini capaian yang sangat baik. Beberapa tahun lalu angka transaksi kita masih di bawah setengahnya. Artinya, edukasi dan fasilitas yang kami bangun mulai memberikan hasil,” tambahnya.
Dari sisi usia, dominasi investor muda terlihat jelas. Kelompok usia 18–25 tahun tercatat sebanyak 28.580 investor, 26–30 tahun sebanyak 18.901, dan 31–40 tahun sebanyak 17.009 investor.
Menurut Ngurah, hal ini menunjukkan generasi muda NTB kini tidak hanya konsumtif, tetapi juga produktif secara finansial.
“Anak muda sekarang luar biasa. Mereka bukan cuma paham digital, tapi juga mulai cerdas mengelola uangnya. Ini generasi investor baru yang harus terus kita dukung,” katanya.
Klasifikasi Investor Pasar Modal di NTB
Dari sisi gender, laki-laki masih mendominasi dengan 49.836 investor, sementara perempuan mencapai 24.209 investor.
Adapun berdasarkan profesi, pegawai swasta menjadi kelompok terbesar dengan 21.904 investor, pelajar 19.722, pengusaha 13.006, dan pegawai negeri 3.633 orang. Ada pula ibu rumah tangga, guru, TNI/Polri, pensiunan, serta kelompok lainnya yang kini aktif berinvestasi.
Untuk memperluas akses dan edukasi, BEI NTB kini bekerja sama dengan tujuh perusahaan sekuritas dan satu manajer investasi. Serta, membangun 35 Galeri Investasi BEI yang tersebar di seluruh NTB.
Galeri tersebut terdiri dari 14 galeri kampus, 20 galeri edukasi, dan satu galeri nonkampus. Selain memperluas jaringan, berbagai program literasi juga terus digencarkan.
“Kami punya program Guruku Investor Saham untuk para guru di seluruh NTB. Wakaf Saham untuk mendukung Mataram sebagai Kota Wakaf dan Pekerja Migran Cerdas Investasi bagi saudara-saudara kita di luar negeri,” ungkap Ngurah.
Ia menegaskan, pasar modal kini bukan lagi dunia yang eksklusif melainkan telah menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara inklusif.
“Kami ingin masyarakat NTB merasa investasi saham dan reksa dana bisa diakses siapa pun, dari pelajar sampai ibu rumah tangga. Ini bagian dari gaya hidup finansial yang sehat,” tutupnya. (*)



