PendidikanSumbawa

Gubernur Iqbal Tegur Kepala SMA Sederajat di NTB soal Dapodik Tidak Akurat

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menegaskan pentingnya pendataan kondisi sekolah yang jujur dan faktual saat kunjungan kerja ke SMAN 1 Sumbawa Besar, Rabu, 29 Oktober 2025.

Dalam sambutannya, Iqbal mengungkapkan banyak laporan sekolah yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Terutama, mengenai bangunan rusak yang berpotensi membahayakan keselamatan siswa.

“Sekolah berusaha menutupi kondisinya jelek. Saya lihat laporannya bagus, tetapi ketika datang langsung, kondisinya sangat buruk. Gap-nya (kesenjangannya) terlalu jauh,” tegas Iqbal.

Ia meminta, seluruh kepala sekolah dan guru melakukan pendataan ulang kondisi ruang kelas secara faktual dan data yang akurat. Sebab, hal tersebut menjadi dasar Pemerintah Provinsi NTB memperjuangkan revitalisasi sarana pendidikan ke pusat.

“Saya minta bapak, ibu bantu kami mendata kondisi kelas secara faktual. Kami dan dinas pendidikan berkomitmen akan berjuang mendapatkan revitalisasinya,” ujarnya.

Iqbal menilai, banyak sekolah di NTB tidak hanya tidak layak pakai, tetapi juga membahayakan siswa. “Masalahnya bukan sekadar fasilitas minim, tetapi keselamatan anak-anak yang terancam,” tambahnya.

Komitmen Perbaiki Seluruh Sekolah di NTB

Gubernur Iqbal juga menyoroti persoalan utama dalam program revitalisasi sekolah, yaitu ketidaksesuaian data sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

“Banyak usulan revitalisasi ditolak karena data Dapodik tidak memenuhi syarat. Jumlah siswa dan informasinya tidak akurat,” jelasnya.

Untuk itu, ia meminta seluruh sekolah di NTB memperbarui data Dapodik dalam waktu dua bulan ke depan. “Kita kerja keras dua bulan ini untuk memutakhirkan data Dapodik. Ini harapan saya,” tegasnya.

Iqbal mengungkapkan, ia telah tiga kali bertemu dengan Menteri Pendidikan yang berkomitmen membantu percepatan revitalisasi sekolah di semua jenjang.

“Ini bukan hanya untuk SMA, Pak Bupati, tetapi juga SMP dan SD. Kami perjuangkan bersama ke Menteri Pendidikan,” katanya.

Ia optimistis dalam lima tahun ke depan, seluruh sekolah di NTB akan menjadi layak pakai. Hal ini seiring komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan infrastruktur belajar.

“InsyaAllah dalam masa kepemimpinan Presiden Prabowo, kita pastikan semua sekolah layak untuk proses belajar mengajar,” tutup Iqbal. (*)

Berita Terkait

Back to top button