INTERNASIONAL

Israel Serang Gaza di Tengah Gencatan Senjata, Lima Orang Tewas

Jakarta (NTBSatu) – Israel melancarkan serangan udara ke Gaza di tengah gencatan senjata. Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan, serangan tersebut menewaskan lima orang.

“Setidaknya lima orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah kendaraan sipil di Jalan Al-Qassam di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza,” ujar Juru Bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal mengutip AFP, Rabu, 29 Oktober 2025.

Sebelumnya, Israel menuduh Hamas melanggar gencatan senjata. Netanyahu langsung memerintahkan militernya untuk melancarkan serangan dahsyat ke Gaza.

“Setelah konsultasi keamanan, Perdana Menteri Netanyahu menginstruksikan militer untuk segera melancarkan serangan dahsyat di Jalur Gaza,” demikian pernyataan dari kantor PM Israel, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa, 28 Oktober 2025.

Israel menuduh Hamas merencanakan dan mengubur kembali jenazah sandera yang tersisa. Kedua belah pihak diketahui saling tuduh mengenai pelanggaran gencatan senjata Gaza.

“Hamas berbohong. Mereka tahu di mana para sandera yang tersisa berada. Penggalian yang direkayasa tidak hanya merupakan penyiksaan, pelanggaran ini membahayakan gencatan senjata,” kata Kementerian Luar Negeri Israel.

Hamas Bantah Tuduhan Israel

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menepis tuduhan Israel, mereka lambat dalam melepaskan jenazah para sandera. Bahkan, menyebutnya sebagai upaya “tak berdasar” untuk “menyesatkan opini publik”.

Hamas juga menuduh Israel menghalangi upaya pemulangan jenazah tawanan Israel. Hamas mengatakan, Israel menghalangi mesin berat memasuki Gaza dan mencegah tim pencari, termasuk personel Palang Merah, mengakses area-area penting.

“Menanggapi hal ini, kami menyerukan kepada para mediator dan pihak penjamin untuk memikul tanggung jawab mereka dalam menghadapi hambatan serius ini,” kata Hamas. (*)

Alan Ananami

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button