Louis van Gaal Dikabarkan Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia

Mataram (NTBSatu) – Rumor kehadiran pelatih legendaris Belanda, Louis van Gaal kembali menggema di jagat sepak bola Indonesia.
Media asing mulai menyoroti kemungkinan besar sosok berpengalaman itu akan mengambil alih kursi kepelatihan Timnas Indonesia, setelah PSSI memecat Patrick Kluivert.
Spekulasi mengenai Louis van Gaal sudah muncul sejak awal tahun, ketika PSSI mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong.
Saat itu, publik berharap mantan pelatih Manchester United tersebut bersedia menangani skuad Garuda. Namun, Van Gaal sempat menolak tawaran dari federasi dan menyarankan nama Patrick Kluivert sebagai penggantinya.
Setelah kegagalan Kluivert membawa Timnas Indonesia ke putaran final Piala Dunia 2026, rumor tentang Louis Van Gaal kembali mencuat.
Banyak pihak menilai, PSSI mulai mencari sosok pelatih berpengalaman yang mampu mengangkat kembali performa tim nasional. Media internasional 433 bahkan melaporkan, Louis van Gaal akan menggelar konferensi pers penting pekan depan.
“Senin ini, Louis van Gaal akan mengadakan konferensi pers di mana ia akan mengungkapkan berita besar,” tulis laporan 433, mengutip akun X @TouchlineX, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Media lain, The International Window, ikut menguatkan rumor tersebut dengan menyebut Indonesia sebagai tujuan berikutnya Van Gaal.
“Indonesia tebakan kami,” tulis akun X @windowintlpod membalas unggahan @TouchlineX yang membahas konferensi pers tersebut.
The International Window juga menilai, kehadiran Louis van Gaal akan memberi warna baru bagi sepak bola Indonesia.
“Louis van Gaal sebagai pelatih baru Indonesia pasti akan sangat luar biasa. Sungguh, saya pasti akan sangat antusias,” sambung akun tersebut.
PSSI Pecat Patrick Kluivert
Sebagai informasi, Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) secara resmi mengakhiri masa kerja sama dengan Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Keputusan tersebut muncul setelah pelatih asal Belanda itu gagal membawa skuad Garuda melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026.
Melalui pernyataan resmi di akun Instagram @pssi pada Kamis siang, 16 Oktober 2025, federasi menjelaskan, keputusan pemutusan kontrak berlangsung berdasarkan kesepakatan kedua pihak.
Proses pengakhiran kerja sama itu terjadi setelah pertemuan internal yang berlangsung terbuka dan penuh rasa saling menghargai. (*)