MotoGP Mandalika Magnet Transportasi Udara, Bertambah 44 Penerbangan

Mataram (NTBSatu) – Jelang Race MotoGP Mandalika 2025, penonton ramai berdatangan. Antusiasme publik terhadap balapan kali ini terlihat dari tingkat okupansi hotel di kawasan The Mandalika yang mencapai 100 persen penuh, bahkan melebihi kapasitas tersedia.
Sebagai bentuk dukungan terhadap tingginya arus kunjungan, sejumlah maskapai turut menambah penerbangan ekstra (extra flight) menuju Lombok.
Total terdapat 44 extra flight, terdiri dari Garuda Indonesia (18 penerbangan), Citilink (10 penerbangan), AirAsia (8 penerbangan). Kemudian, Pelita AiPelita Air (2 penerbangan), dan Wings Air (6 penerbangan).
Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Troy Warokka mengatakan, penambahan frekuensi penerbangan ini menegaskan peran MotoG sebagai penggerak mobilitas wisatawan sekaligus akselerator pertumbuhan pariwisata NTB.
Lebih dari sekadar kompetisi motorsport, penyelenggaraan tahun ini juga menjadi ruang pertemuan budaya yang memperkenalkan kearifan lokal, kesenian, dan adat Sasak kepada dunia.
Mulai dari penyambutan kedatangan para pembalap dan penonton dengan atraksi budaya, kuliner khas, hingga kerajinan lokal yang ditampilkan. Seluruh rangkaian kegiatan menghadirkan nuansa otentik Lombok Tengah.
”Kehadiran MotoGP di The Mandalika terbukti memberi nilai tambah sosial dan budaya, dengan memberdayakan komunitas lokal serta menjaga identitas daerah sebagai bagian dari pengalaman sportainment kelas dunia,” kata Troy dalam keterangan resminya, Minggu, 5 Oktober 2025.
Ia menyebutkan, sukses penyelenggaraan tahun ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak. Sekaligus wujud nyata dari visi besar menjadikan Mandalika sebagai ikon sport tourism dunia.
”Penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 menjadi yang terbaik. Keberhasilan Pertamina Mandalika International Circuit kembali meraih Homologasi Grade A dari FIM menegaskan bahwa sirkuit ini telah memenuhi standar tertinggi dunia dan sejajar dengan sirkuit ikonik global,” ungkapnya.
Pencapaian ini, lanjut Troy, bukan hanya kebanggaan Indonesia. Tetapi juga kontribusi nyata bagi masyarakat Lombok dan NTB melalui penguatan pariwisata, ekonomi kreatif, serta reputasi bangsa di mata internasional.
Penggerak Ekonomi dan Promosi Budaya
Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 bukan hanya menjadi panggung olahraga motorsport bergengsi, tetapi juga penggerak ekonomi dan promosi budaya. Tingkat keterisian akomodasi yang melampaui kapasitas, ditopang dengan tambahan 44 penerbangan ekstra dari berbagai maskapai. Menunjukkan multiplier effect bagi industri perhotelan, transportasi, UMKM, hingga pelestarian budaya dan seni lokal.
”Ajang bergengsi ini diharapkan dapat terus memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi sport tourism unggulan yang mengintegrasikan olahraga, pariwisata, dan budaya, sekaligus menjadi kebanggaan nasional di mata internasional,” harapnya.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono menyatakan, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 bukan hanya ajang balap motor kelas dunia. Melainkan momentum penting dalam mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia ke mata internasional.
Tahun ini menjadi penyelenggaraan terbaik, ditandai dengan okupansi hotel di kawasan Mandalika yang mencapai 100 persen. Serta kerja sama dengan berbagai pihak untuk menambah flights karena tingginya peminat.
Maya juga menambahkan, ajang ini menjadi momentum untuk melihat bagaimana kekayaan budaya dan kearifan lokal dapat tampil melalui ajang ini.
“Hal ini memperkuat positioning Mandalika sebagai sportstainment tourism yang memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan masyarakat lokal,” ujarnya. (*)