Ternyata ada 7 Negara Tanpa Hari Kemerdekaan, ada Nepal hingga Inggris

Jakarta (NTBSatu) – Hari Kemerdekaan identik dengan momen bersejarah bagi sebagian besar negara di dunia.
Perayaan ini kerap jadi simbol kedaulatan, kebebasan, sekaligus penanda lepasnya suatu bangsa dari cengkeraman kolonialisme maupun penindasan asing.
Namun, kenyataan tersebut tidak berlaku secara universal. Masih ada sejumlah negara yang hingga kini tidak memiliki atau merayakan Hari Kemerdekaan.
Alasan utamanya beragam, mulai dari latar belakang sejarah hingga realitas politik kontemporer yang membentuk identitas kenegaraan mereka.
Berikut daftar 7 negara tanpa hari kemerdekaan:
Mengutip Vanguard, Inggris adalah salah satu kerajaan kolonial terbesar di dunia, bukan koloni itu sendiri. Inggris Raya tidak pernah perlu berjuang untuk kemerdekaan, sehingga tidak ada perayaan semacam itu.
Sebaliknya, negara ini memiliki hari-hari simbolis lainnya seperti hari ulang tahun resmi raja, atau hari-hari orang suci seperti Hari St. George di Inggris dan Hari St. Andrew di Skotlandia.
Dalam sejarah modern, Inggris tidak pernah mengalami penjajahan oleh negara lain, sehingga tidak ada hari libur atau perayaan yang menandakan pembebasan dari penjajahan.
- China
Peringatan hari libur nasional besar China pada tanggal 1 Oktober, adalah Hari Nasional, yang memperingati berdirinya Republik Rakyat China pada tahun 1949.
Hari ini bukanlah Hari Kemerdekaan karena China tidak secara resmi memperoleh kemerdekaan dari negara lain, melainkan mengalami revolusi yang membentuk pemerintahan baru di dalamnya.
- Denmark
Denmark adalah salah satu monarki tertua di dunia dan tidak pernah dalam jajahan, sebagaimana pengertian modern. Karena kedaulatan yang berkelanjutan ini, tidak ada Hari Kemerdekaan yang perlu dapat peringatan.
Denmark dan Pembebasan
Sebaliknya, orang Denmark merayakan Hari Konstitusi pada tanggal 5 Juni, yang mencerminkan tonggak-tonggak demokrasi, alih-alih pembebasan.
- Uni Emirat Arab
Ketika UEA berdiri pada tahun 1971, hal itu bertujuan untuk menyatukan beberapa emirat menjadi satu federasi setelah Inggris menarik diri dari kawasan Teluk.
Hari itu, 2 Desember, sebagai peringatan Hari Persatuan, bukan Hari Kemerdekaan, karena peristiwa tersebut menandai lahirnya sebuah negara baru, alih-alih kebebasan dari penjajahan.
- Arab Saudi
Arab Saudi juga tidak memiliki Hari Kemerdekaan. Negara ini merayakan Hari Nasional setiap tanggal 23 September untuk menghormati penyatuan kerajaan pada tahun 1932 di bawah Raja Abdulaziz Ibn Saud. Hari ini menandai konsolidasi kekuasaan, bukan kemerdekaan dari penjajahan asing.
- Nepal
Tidak seperti negara-negara tetangganya di Asia Selatan, Nepal tidak pernah secara resmi jadi jajahan oleh Kerajaan Inggris. Meskipun menandatangani perjanjian dan kehilangan wilayah, Nepal tetap mempertahankan kedaulatannya.
Karena itu, Nepal tidak merayakan kemerdekaan. Sebaliknya, Nepal memperingati hari-hari seperti Hari Demokrasi Nasional, yang memperingati perubahan politik di dalam negeri.
- Jepang
Jepang juga menghindari penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan sepanjang sejarahnya, kecuali pendudukan pasca-Perang Dunia II oleh Pasukan Sekutu.
Negara ini merayakan Hari Pendirian Nasional pada tanggal 11 Februari, sebuah hari libur yang mencerminkan kebanggaan terhadap asal usul bangsa, bukan kemerdekaan dari negara lain. (*)