Daerah NTBSumbawa

Banjir di Dusun Kalbir Lunyuk, Bukit Ditanami Jagung Jadi Sorotan

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Lunyuk sejak Senin hingga Rabu 10 September 2025, menyebabkan banjir di Dusun Kalbir, Desa Emang Lestari.

Tingginya curah hujan hingga petir sejak Selasa malam, membuat debit air meningkat hingga merendam permukiman warga.

Sekretaris Camat, Kecamatan Lunyuk, Wendhi Shafitri, kepada NTBSatu menjelaskan, sekitar pukul 19.30 Wita, air mulai naik dan menggenangi rumah warga dengan ketinggian antara 50 cm hingga 1 meter di beberapa titik.

Kondisi kembali memburuk pada Rabu dini hari sekitar Pukul 03.00 Wita. Ketika banjir susulan terjadi akibat hujan yang tak kunjung reda. Ketinggian air dilaporkan mencapai 50 cm hingga 1,5 meter.

Meski demikian, hingga Rabu pagi situasi sudah mulai berangsur normal. Cuaca cerah berawan meski sesekali gerimis turun. Warga pun mulai kembali beraktivitas dengan membersihkan rumah dan lingkungan sekitar.

IKLAN

“Aktivitas sekolah sementara terhenti, karena siswa dan guru bergotong royong membersihkan sekolah yang ikut tergenang,”

Pemicu Banjir

Lanjutnya, sekitar 250 Kepala Keluarga (KK) dengan 786 jiwa terdampak banjir. Namun, tidak ada warga yang mengungsi.

Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian masih dalam pendataan bersama tim BPBD Kabupaten,” jelasnya.

Menurutnya, penyebab banjir diduga akibat kombinasi intensitas hujan tinggi. Situasi ini diperparah minimnya hutan penyangga aktivitas penanaman Jagung di kawasan perbukitan sekitar. Serta saluran drainase dan sungai kecil (kokar) yang dangkal dan tidak berfungsi optimal.

“Air dari hulu tidak tertampung di sungai, sehingga meluap ke permukiman,” terangnya.

IKLAN

Pemerintah Kecamatan Lunyuk telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumbawa untuk langkah penanganan lebih lanjut.

“Kami juga mengimbau kepada warga untuk segera melakukan gotong royong membersihkan saluran-saluran air yang tersumbat guna mencegah banjir susulan,” ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan Kepala Desa Emang Lestari, Deni Murdani, selain menggenangi rumah dan fasilitas umum, banjir juga menimbulkan sejumlah dampak bagi warga Dusun Kalbir, antara lain:

  1. Aktivitas warga terhambat, karena harus melakukan penanganan dampak banjir di rumah masing dan lingkungan akibat rumah mereka terendam banjir.
  2. Krisis air bersih dan kesehatan terganggu. Air sumur menjadi keruh akibat genangan banjir, sementara warga mulai merasakan gatal-gatal pada kulit.
  3. Kerugian ekonomi. Banjir memperlambat roda perekonomian karena warga tidak bisa bekerja seperti biasa. Sejumlah barang berharga serta bahan makanan pokok seperti beras, telur, gula, kopi, hingga gas LPG ikut terendam air.
  4. Kerusakan lingkungan dan infrastruktur. Sampah berserakan di jalan, beberapa akses jalan lingkungan rusak tergerus air, dan saluran drainase tersumbat material tanah, pasir, dan batu, sehingga aliran air tidak lancar di sejumlah titik. (*)

Cahyatul Komala

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button