Mataram (NTBSatu) – AC Milan dikabarkan kembali menunjukkan ketertarikan untuk merekrut Brahim Diaz, setelah sang gelandang jarang mendapatkan menit bermain di Real Madrid.
Klub Serie A itu terus mengamati situasi pemain 24 tahun tersebut. Terutama, karena ia jarang masuk dalam rencana pelatih anyar Los Blancos.
Sebagai informias, Brahim Diaz sempat bersinar bersama AC Milan saat menjalani masa pinjaman selama tiga musim. Selama periode itu, Diaz tampil dalam 124 laga dan mencetak 18 gol, serta berperan penting dalam beberapa pertandingan krusial Rossoneri.
Pengalaman tersebut membuat Milan mempertimbangkan opsi untuk memboyongnya kembali ke San Siro.
Jika transfer ini terealisasi, Diaz berpeluang besar kembali satu lapangan dengan gelandang senior Luka Modric. Keduanya sebelumnya juga pernah menjadi rekan setim di Madrid.
Kehadiran keduanya diyakini mampu memperkuat sektor playmaker dan memberikan kedalaman baru di lini tengah Milan.
Namun, upaya untuk memulangkan Diaz tidaklah mudah. Real Madrid memasang banderol tinggi senilai €30-35 juta untuk pemain yang kontraknya masih berlaku hingga 2027.
Angka tersebut menjadi tantangan serius bagi Milan yang juga tengah menjajaki nama lain, seperti Ardon Jashari dari Club Brugge.
Di sisi lain, menurut laporan eksklusif dari jurnalis transfer ternama Fabrizio Romano, Real Madrid kini berada di tahap akhir negosiasi perpanjangan kontrak Brahim Diaz.
Perpanjangan ini akan mengikat Diaz hingga 2030, memperlihatkan bahwa Madrid masih percaya pada potensi gelandang kreatif ini.
Spekulasi tentang masa depan Diaz memang sempat mencuat setelah klub mendatangkan Franco Mastantuono dan memberikan peluang lebih besar bagi Arda Guler. Bahkan Bayer Leverkusen pun tertarik untuk memboyongnya.
Namun, langkah perpanjangan kontrak menunjukkan bahwa Los Blancos belum siap melepasnya dalam waktu dekat.
Jika AC Milan benar-benar ingin membawa pulang Diaz, mereka harus bergerak cepat sebelum kontrak baru sah dan harga sang pemain semakin meroket. Duet potensial antara Diaz dan Modric bisa menjadi kunci untuk membangun lini tengah yang lebih tangguh dalam perburuan gelar musim depan. (*)
