Pariwisata

Kembali Dinilai UNESCO, Pemprov NTB Komitmen Pertahankan Status Geopark Rinjani

Mataram (NTBSatu) – Tim dari UNESCO kembali melakukan penilaian terhadap status geopark Rinjani, Selasa, 1 Juli 2025.

Pemprov NTB berkomitmen mempertahankan status geopark Gunung Rinjani dengan memperhatikan peningkatan visibilitas. Seperti penyediaan papan informasi atau tanda yang menunjukkan pengunjung berada di area geopark, menggunakan tiga bahasa meliputi bahasa Indonesia, daerah dan Inggris. Serta peningkatan jalan, jaringan listrik, air hingga manajemen sampah.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan, validasi geopark Rinjani adalah proses penilaian dan pengakuan resmi terhadap suatu kawasan yang memiliki warisan geologi bernilai tinggi serta memenuhi kriteria sebagai geopark.

“Proses ini melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap aspek geologi, keanekaragaman hayati, budaya dan manajemen geopark,” kata Iqbal.

IKLAN

Hasil revalidasi UNESCO Global Geopark Rinjani Lombok bukanlah tujuan akhir. Ia menilai, proses konservasi berkelanjutan jauh lebih penting, mengingat kawasan Rinjani yang membentang di seluruh Pulau Lombok.

Menurut Iqbal, validasi geopark bukan tujuan akhir melainkan cara atau alat untuk mendorong semangat mengkonservasi kawasan geopark secara lebih baik.

“Karena ada proses revalidasi ini maka ada guidance buat kita mendata checklist yang harus kita lakukan. Ini keuntungan kita di-review oleh orang,” ungkap Iqbal.

IKLAN

Generasi muda saat ini memiliki tanggung jawab untuk mengkonservasi kawasan geopark Rinjani, agar dapat membawa manfaat jangka panjang.

Komitmen Tingkatkan Upaya Konservasi

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki ini menyampaikan, komitmen Pemprov NTB kepada tim asesor untuk terus meningkatkan upaya konservasi. Serta, menekankan pentingnya dukungan kebijakan strategis yang selaras dengan visi pembangunan provinsi NTB.

Tak lupa, Iqbal mengapresiasi kerja keras Tim UNESCO selama proses revalidasi dan menitipkan geopark Rinjani agar selalu terjaga dengan aman.

IKLAN

“Semoga dari poin ini kita bisa berbuat lebih baik di masa yang akan datang. Saya titipkan urusan geopark ini kepada teman-teman karena ini harus dipikirkan tiap hari, sebab banyak sekali dinamika disana,” tutup miq Iqbal.

General Manager Unesco Global Geopark Rinjani Lombok, Qwadru Putro Wicaksono melaporkan, proses revalidasi telah dilakukan selama empat hari dengan mengunjungi sejumlah geosite serta berdialog dengan para mitra geopark. Proses ini juga melibatkan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO serta perwakilan dari Kementerian Pariwisata.

“Kami sudah mengunjungi beberapa titik geosite di Rinjani dan revalidasi selama 4 hari yang didampingi perwakilan Kementerian Pariwisata dalam prosesnya,” tutur Qwadru. (*)

Berita Terkait

Back to top button