HEADLINE NEWSPendidikan

8 Benda Koleksi Museum NTB Siap Dikirim ke Arab Saudi Ikuti Pameran Internasional

Mataram (NTBSatu) – Sebanyak delapan benda bersejarah koleksi Museum Negeri NTB, akan dikirim ke Jeddah, Arab Saudi untuk mengikuti pameran internasional Islamic Arts Biennale 2025.

Pameran ini akan berlangsung di Terminal Haji Barat Bandara Internasional King Abdulaziz, Arab Saudi, mulai 25 Januari sampai 25 Mei 2025.

“Sudah ada panggilan dari panitia Kerajaan Arab Saudi. InsyaAllah benda yang kita pamerkan akan kita kirim pada tanggal 3 Januari 2025,” kata Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam, kemarin.

Benda-benda tersebut akan dikirim menggunakan kurir sebanyak dua orang. Keduanya merupakan utusan dari Museum Negeri NTB.

“Jadi benda itu diasuransikan. Artinya, ke mana benda itu berada di situ kurirnya menempat hingga sampai ke Jeddah,” ujar Alam, sapaannya.

Sebanyak 20 negara dan 30 museum intitusi akan mengikuti pameran internasional ini. Alam melanjutkan, pameran tersebut merupakan yang terbesar di dunia dengan menampilkan kekayaan dan keberagaman budaya Islam melalui lembaga-lembaga dari berbagai negara.

Selain NTB, dua institusi lainnya akan mewakili Indonesia pada acara bertemakan “The Art of Number” ini. Di antaranya, Museum Sonobudoyo (Yogyakarta), dan Perpustakaan Nasional (Jakarta).

“Dalam partisipasi tersebut, Museum Negeri NTB akan memamerkan delapan koleksi bersejarah yang mencerminkan jejak Islam di Nusantara. Terutama di pulau Lombok dan Sumbawa,” jelas Alam.

Adapun delapan benda koleksi yang Museum Negeri NTB tampilkan adalah Cipo Cila, Tajul Muluk, Kersi Togogan, Keris Gerantim. Kemudian, Kere Alang, Tembe Songke, dan Pekinangan yang merupakan karya seni peradaban Islam.

“Koleksi yang kami pamerkan nanti masing-masing memiliki sejarah tersendiri. Misal Cipo Cila merupakan kain penutup kepala khas wanita Sumbawa,” ungkap Alam.

Delapan benda yang akan dipamerkan di Arab Saudi nanti, sambungnya, memiliki harga yang fantastis. Perkiraannya sampai puluhan dolar Amerika.

“Benda-benda tersebut juga sudah kami daftarkan untuk mendapat asuransi sebagai bentuk perlindungan terhadap benda bersejarah tersebut,” bebernya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button