Mataram (NTBSatu) – Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Hassanudin mengungkapkan, kegiatan pengawasan obat dan makanan saat ini sudah semakin bersinergi antara BPOM dan Pemerintah Daerah. Sehingga, sangat strategis dalam menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat.
Terlebih lagi, pengawasan ini tidak hanya untuk melindungi masyarakat dari risiko yang mungkin timbul akibat produk obat, suplemen, kosmetika dan pangan olahan yang tidak aman. Tetapi juga, memberikan kepastian hukum serta mendukung upaya meningkatkan kualitas produk lokal.
“Kita sadari bersama bahwa peredaran obat, obat bahan alam, suplemen kesehatan, kosmetika dan pangan olahan sebagai bagian dari komoditas pengawasan badan pom. Yang aman dan terjamin mutunya merupakan salah satu indikator kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,’’ujar Hassanudin dalam Kegiatan Lokakarya BPOM RI di Mataram, Kamis, 28 November 2024.
Selain itu, jelasnya, tantangan di bidang ini semakin kompleks seiring dengan perkembangan aman dan teknologi. Oleh karenanya, ia mengapresiasi kerja keras dari tim pengawas. Baik dari badan pom maupun dari pihak terkait, yang terus berkomitmen melaksanakan tugas pengawasan secara konsisten.
“Melalui kolaborasi lintas sektor dan dengan mengedepankan edukasi kepada masyarakat. Kita bisa membangun kesadaran akan pentingnya memilih produk yang aman dan berkualitas,’’ tambah Hassanudin. (*)