Mataram (NTBSatu) – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB melaporkan pertumbuhan angkatan kerja yang terus meningkat setiap tahunnya.
Berdasarkan data BPS Agustus 2024, jumlah angkatan kerja di NTB mencapai 3,19 juta orang. Naik 216,34 ribu dibandingkan Agustus tahun lalu.
“Tantangan besar yang dihadapi adalah tingginya angka pengangguran, terutama di kalangan lulusan SMK dan diploma,” ucap Kepala Disnakertrans Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi.
Ia mengungkapkan, pengangguran di NTB masih didominasi oleh lulusan SMK. Hal ini dikarenakan adanya ketidaksesuaian antara kompetensi lulusan dan kebutuhan dunia kerja.
“Kami terus berupaya menurunkan angka pengangguran melalui program PePaDu Plus,” imbuhnya.
Program PePADu Plus adalah program yang bertujuan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di NTB melalui pelatihan vokasi dan pendampingan wirausaha.
Pelatihan vokasi disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja, Pendampingan wirausaha bagi lulusan, dan Kolaborasi dengan dunia usaha dan industri.
“Program ini telah berhasil meningkatkan penyerapan lulusan ke dunia kerja, dengan angka 80–90 persen dalam tiga tahun pelaksanaannya,” ujar Aryadi.
Beberapa hal yang menjadi kunci keberhasilan program ini, di antaranya: kolaborasi dengan dunia usaha dan industri serta menerapkan Peraturan Presiden Nomor 68 tentang revitalisasi pelatihan vokasi yang menekankan pentingnya penyelarasan kurikulum pelatihan dengan kebutuhan industri.
“Program PePADu Plus telah mendapatkan penghargaan Top Inovasi Terpuji Nasional dari KemenPANRB pada tahun 2023. Tim BPKP pusat sedang mengkaji program ini untuk dijadikan model di tingkat nasional,” pungkas Aryadi. (*)