Mataram (NTBSatu) – Realisasi program perpompaan dan perpipaan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB tahun 2024, di atas 90 persen.
“Untuk irigasi perpompaan, irigasi perpompaan refocusing itu sekitar di atas 90 persen realisasinya,” kata salah satu Bidang Sarpras, Muhammad Jaswadi Putra kepada NTBSatu.
Salah satu sumber program perpompaan berasal dari anggaran biaya tambahan atau ABT dari pusat. Dari sana, Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB memperoleh 191 unit untuk program irigasi perpompaan.
Dan saat ini, pihak dinas melalui satuan kerja (satker) sarana dan prasarana (sapras) sedang mengerjakan program tersebut. Banyak yang sudah terealisasi.
Beberapa berkas juga pihak dinas urus. “Banyak fisik sudah dikerjakan,” ucapnya.
Kendati demikian, sambung Jaswadi, ada beberapa kabupaten kota yang belum selesai penyaluran penyaluran alat pertanian. Alasannya, karena waktu dan zonasi. Namun ia meyakini jika program ini akan tuntas pada akhir 2024 mendatang.
“Sebenarnya kendala ini masuk pertengahan tahun. Tidak dari awal. Tapi kami yakin akan terealisasi,” ujarnya optimis.
Sementara untuk perpipaan, pihaknya fokus pada dua lokasi. Yakni Lombok Tengah dan Lombok Utara. Totalnya ada 12 kelompok pertanian.
“Kemudian untuk daerah lain dalam proses. Misalnya di Dompu, sudah ada pengajuan (beberapa unit). Teman-teman sedang melaksanakan pemberkasan,” tandasnya.
Sebelumnya, Jaswadi menyebut, dinas menyediakan 251 unit perpompaan untuk seluruh daerah di NTB. Tersebar dari Kota Mataram hingga ujung Pulau Sumbawa, Bima.
“Rinciannya (unit untuk setiap daerah) berbeda,” jelasnya.
Untung pengadaan kedua, sambung Jaswadi, berasal dari anggaran biaya tambahan atau ABT dari pusat. Dari sana, Distanbun NTB memperoleh 191 unit untuk program irigasi perpompaan. Sama seperti sebelumnya, mesin itu tersebar di beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Barat.
Sementara untuk program irigasi perpipaan, Dinas Pertanian dan Perkebunan mengalokasikan 300 unit bagi kabupaten/kota di NTB.
Dengan begitu, total unit alat selama refocusing yang Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB sediakan sebanyak 442 unit untuk tahun 2024. (*)