Lombok Timur (NTBSatu) – Tim gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jasad pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubarok, dari jurang punggungan Puncak Gunung Rinjani pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman mengatakan, jasad korban berhasil naik ke punggungan Pelawangan Sembalun pada pukul 15.30 Wita.
Kemudian sekitar pukul 20.30 sudah dalam perjalanan dari Bukit Telu menuju Resort Sembalun.
“Selanjutnya penyerahan jenazah korban oleh Kepala Balai TNGR kepada pihak keluarga korban. Ayah korban langsung menerimanya,” kata Oesman.
Lalu pada pukul 21.10 Wita, jenazah korban di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram menggunakan mobil ambulance Polres Lombok Timur.
Proses evakuasi korban memakan waktu dua hari setelah ditemukan dalam jurang dengan kedalaman sekitar 300 meter pada Selasa kemarin.
Sebelumnya, rekan korban, Afifah Reza mengungkap kronologi jatuhnya Kaifat Rafi Mubarok.
Reza menyebut, kecelakaan itu terjadi saat ia bersama sejumlah rekannya turun dari puncak menuju Pelawangan Sembalun, Minggu sore, 29 September 2024.
Namun sesampainya di persimpangan menuju Pelawangan Sembalun, ia dan Rafi mengambil jalur kiri. Sementara, para pendaki biasanya mengambil jalur kanan ketika turun.
Begitu mengambil jalur tersebut, kedua korban langsung menemui jurang dan terjatuh.
Beruntungnya, Reza berhasil selamat setelah berpegangan di tebing. Sementara, Rafi terjun ke dasar jurang setelah gagal berpegangan di batu tebing.
“Sempat pegangan dulu di batu, terus jatuh ke tebing dan jatuh ke arah danau (Danau Segara Anak),” kata Reza, mengutip video unggahan di akun Facebook @anjas_harsom, Kamis, 3 Oktober 2024. (*)
