Lombok Timur (NTBSatu) – Suryadi Jaya Purnama alias SJP seperti mengalami perasaan baru ketika mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur untuk maju di Pemilihan Bupati, Kamis, 29 Agustus 2024
Pada proses pendaftaran, pasangan SJP dan TGH Khairul Fatihin (TGF) mendapat pengawalan lebih dari ribuan orang pendukung .
Pada sesi konferensi pers, SJP nampak terharu bahkan merasa sudah terpilih menjadi Lombok Timur 1.
“Melihat pengawalan yang sebanyak ini, saya merasa sudah menjadi bupati betulan,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, jumlah simpatisan yang turun pada pendaftaran tersebut lebih dari 10 ribu orang.
Selain para simpatisan, beberapa tokoh internal juga turut mendampingi. Dua di antaranya adalah Ketua DPW PKS NTB, Abdul Hadi dan Ketua PBNW, TGKH Zainuddin Atsani.
Pada momen yang sama, ia mengungkapkan alasan partainya, yakni PKS berkoalisi dengan NW pada Pilbup Lombok Timur 2024.
SJP mengakui, koalisi itu terjalin cukup singkat setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan perubahan syarat pencalonan Pilkada.
“Memang secara formal terkesan singkat. Tapi secara kultural, jauh sebelum ada Pemilu, PKS dan NW sudah bersinergi,” katanya.
Jika terpilih pada Pilkada tahun ini, SJP menyebut langkah pertama yang pasangannya ambil adalah memperbaiki manajemen pemerintahan.
Menurutnya, Lombok Timur masih menjadi daerah tertinggal, karena buruknya manajemen pemerintahan.
Ia mencontohkan bagaimana Lombok Timur masih menjadi daerah tertinggal di Lombok Timur, meski memiliki kekayaan sumber daya alam dan manusia yang mumpuni.
“Alam kita kaya, tenaga kerja kita pun terakui. Tapi kita menjadi daerah termiskin kedua di Lombok Timur. Permasalahannya adalah pada mismanagement pemerintahan,” ungkap SJP.
Selain itu, lanjutnya, SJP-TGF merupakan pasangan yang merepresentasikan kelompok muda. Mengingat, usia TGF merupakan yang paling muda dari seluruh calon.
“Untuk urusan pemuda, pilih calon yang muda,” ujar SJP. (*)