Kota Mataram

Kasus Gigitan Anjing di Mataram Menurun

Mataram (NTBSatu) – Dinas Pertanian Kota Mataram melaporkan penurunan warga yang melapor akibat gigitan anjing. Tahun lalu 714 kasus, sedangkan per Juli 2024 hanya 64 kasus.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram, Rihul Jannah mengungkapkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, tidak ada kasus yang terkonfirmasi positif rabies selama periode tersebut.

“Penurunannya cukup signifikan. Tahun lalu sebanyak 714 kasus. Dan catatan sampai Juli kemarin hanya 64 kasus,” kata Rihul, Senin, 19 Agustus 2024.

Kendati demikian, Rihul tetap menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat meskipun terdapat penurunan kasus gigitan anjing di Kota Mataram.

Kebanyakan kasus, lanjutnya, luka gigitan anjing yang terjadi pada anak-anak terletak di kepala dan leher. Sedangkan untuk remaja atau orang dewasa, luka gigitan anjing lebih sering terjadi di bagian kaki, lengan maupun tangan.

“Perbedaan letak tersebut dapat terjadi tergantung tinggi anjing dan tinggi orang yang terkena gigitan,” terang Rihul.

Laporan Dinas Pertanian Kota Mataram, sebanyak 900 ekor anjing dan 2.700 ekor kucing telah mendapatkan vaksin rabies.

Ia mengimbau warga menjaga kesehatan hewan peliharaan dan rutin melaksanakan vaksinasi. Rabies pada anjing paling sering berasal dari gigitan atau paparan hewan liar. Infeksi virus ini bisa menyebabkan gangguan sistem saraf dan bisa berakibat fatal.

Adapun cara terbaik untuk mencegah penularan rabies adalah melakukan vaksinasi pada anjing sesuai jadwal.

Jadwal vaksin rabies anjing beserta dosisnya, yakni pemberian 1 dosis pada anak anjing usia 16 minggu atau di bawahnya.

Kemudian pemberian satu dosis pada anjing dewasa usia di atas 16 minggu dan pemberian dosis vaksin booster setiap 3 tahun.

Di samping itu, Rihul meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena anjing-anjing liar cenderung berkembang biak atau mencari makanan di tempat sampah.

“Maka dari itu, kebersihan memiliki peran penting dalam upaya antisipasi rabies. Mari sama-sama jaga lingkungan,” tandasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button