ADVERTORIALPendidikan

Ummat Lepas Mahasiswa KKN Internasional ke Malaysia dan Aisyiyah

Mataram (NTBSatu) – Universitas Muhammadiyah Mataram atau Ummat melepas tiga mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dua dari tiga mahasiswa tersebut mengikuti KKN Internasional ke Malaysia dan satu orang mengikuti KKN Muhammadiyah Aisyiyah (MAs).

Mereka secara resmi dilepas langsung oleh Rektor Ummat, Drs. Abdul Wahab, MA., pada Senin, 29 Juli 2024. Acara pelepasan itu menjadi momen penting yang menandai komitmen Ummat dalam mendukung pengembangan akademik. Serta, pengalaman mahasiswa di tingkat nasional dan internasional.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Ummat, Dr. Ibrahim, M.Sc., menjelaskan, KKN Internasional dan KKN MAs memiliki perbedaan dengan KKN Reguler. Sebab, pihaknya menaruh harapan besar untuk kedua program pengabdian tersebut, karena para mahasiswa akan berjumpa dengan mahasiswa dari universitas lain.

“Terutama untuk KKN MAs yang akan bergabung dengan seluruh universitas Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Ada harapan besar kami di sini, agar mahasiswa kami dapat menggali ilmu dan melakukan penelitian dengan baik,” ujar Ibrahim.

Ia menambahkan, untuk pelaksanaan kedua KKN itu akan berlangsung selama kurang lebih 45 hari.

“Kami berharap mahasiswa KKN Internasional akan kembali dengan riset-riset skala internasional dan artikel ilmiahnya. Sementara, mahasiswa KKN MAs mampu melakukan riset skala nasional dan dapat terpublikasi di jurnal SINTA maupun prosiding,” tambah Ibrahim.

Mahasiswa Ummat Bersyukur Bisa Ikut KKN ke Malaysia

Sementara itu, salah satu mahasiswa yang mengikuti KKN Internasional, Maulidia Dwi Meyundasari sangat bersyukur bisa mengikuti pengabdian ke Malaysia. Ia akan melaksanakan KKN di SB Rawang, Selangor, Malaysia.

“Bagi saya, ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk belajar dan berkontribusi dalam lingkungan internasional yang berbeda,” ungkap mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini.

Ia juga menyampaikan, antusiasmenya untuk berinteraksi dengan mahasiswa dan penduduk setempat. Serta, mendalami lebih dalam tentang pendidikan di Malaysia. Dengan harapan, melalui KKN Internasional kualitas Pendidikan dan pengalamannya dapat meningkat.

“Pengalaman ini tidak hanya akan memperluas wawasan kami, tetapi juga meningkatkan kemampuan adaptasi dan keterampilan interkultural yang sangat penting di era globalisasi ini. Saya berharap program KKN Internasional ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang memiliki wawasan global, peduli terhadap masyarakat, dan mampu memberikan solusi inovatif untuk tantangan-tantangan global yang dihadapi saat ini,” tambahnya.

Kemudian, Erwin Iswandia yang merupakan mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kerwaganegaraan (PPKN) juga merasa bangga dan senang bisa mendapat kesempatan mengikui KKN Internasional.

“Perasaan saya lulus dalam mengikuti KKN Internasional ini tentu saja sangat senang dan bangga. Karena saya yakin, tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan KKN yang berskala internasional. Jadi, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya,” ujarnya yang akan KKN di daerah SB Gumut, Malaysia.

Ia berharap, pihak Ummat terus mendukung dan men-support mahasiswa dalam mengikuti berbagai kegiatan atau program, termasuk KKN Internasional.

“Saya berharap lebih banyak lagi mahasiswa dari Ummat yang akan lulus dalam mengikuti program KKN Internasional ini. Karena akan menjadi kebanggaan yang luar biasa bagi kampus, jika melahirkan mahasiswa berprestasi. Apalagi, dalam skala internasional,” harapnya.

Kata Mahasiswa Ummat Terkait KKN MAs

Sementara itu, mahasiswa yang mengikuti KKN MAs juga diharapkan mampu menghasilkan penelitian yang berkualitas. Program ini harapnnya dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Aisah, mahasiswa yang akan mengikuti KKN MAs di Solo, Kabupaten Sukoharjo, kecamatan Baki, Desa Kadilangu, merasa sangat bahagia dan menganggap ini sebagai pengalaman yang berharga.

“KKN MAs juga bisa menjadi kesempatan belajar banyak hal dan membangun jaringan atau relasi,” ungkap Aisah.

Ia juga berharap, program ini terus menjadi jembatan yang efektif antar mahasiswa dan masyarakat.

Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, para mahasiswa ini siap menjalani pengalaman baru dan menimba ilmu di berbagai negara. Dukungan dari Ummat menjadi modal penting bagi mereka untuk sukses dalam menjalankan tugas-tugas KKN dan membawa nama baik universitas di kancah nasional maupun internasional.

Universitas Muhammadiyah Mataram terus berkomitmen untuk memberikan motivasi dan dukungan terbaik bagi mahasiswanya agar dapat berkembang dan berprestasi, mulai di tingkat nasional maupun internasional. Pelepasan mahasiswa KKN Internasional dan KKN MAs ini menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button