Kabupaten Sumbawa Miliki Cadangan Mineral Batu Gamping hingga Andesit Ratusan Juta Ton
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Kabupaten Sumbawa memiliki potensi besar pada sektor bahan galian yang tersebar di berbagai wilayah kecamatan. Hal tersebut tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumbawa Tahun 2025–2029.
Dalam RPJMD tersebut menegaskan, komoditas bahan galian seperti batu gamping, andesit, granodiorit, sirtu dan lempung menjadi salah satu sumber daya strategis yang berpotensi mendukung pembangunan ekonomi daerah ke depan.
Dokumen itu menjelaskan, batu gamping merupakan salah satu komoditas terbesar dengan sebaran di sejumlah kecamatan.
“Sumber daya terbesar terdapat di Kecamatan Moyo Hulu, yaitu mencapai 300.030.000 ton,” demikian disebutkan dalam RPJMD.
Secara total, sumber daya hipotetik batu gamping di Kabupaten Sumbawa mencapai 370.804.000 ton. Selain itu, potensi bahan galian andesit juga sangat signifikan. Distribusinya tersebar di beberapa wilayah, dengan cadangan terbesar berada di Kecamatan Alas dan Kecamatan Plampang.
“Sumber daya hipotetik masing-masing sebesar 195.000.000 ton dan 135.000.000 ton,” tercatat dalam dokumen perencanaan.
Jika dijumlahkan keseluruhan wilayah, total sumber daya hipotetik andesit mencapai 420.080.000 ton. Untuk bahan galian granodiorit, seluruh lokasi potensinya berada di wilayah Kecamatan Plampang. Tiga titik sebarannya berada di Desa Maronge dan Desa Simu.
“Lokasi pertama di Desa Maronge dengan sumber daya hipotetik 420.000 ton, lokasi kedua di Olat Batungongo Desa Simu mencapai 45.000.000 ton, dan lokasi ketiga di Olat Gerintuk Desa Maronge sebanyak 300.000.000 ton,” tulis dokumen RPJMD.
Dengan demikian, total sumber daya granodiorit secara keseluruhan mencapai 345.420.000 ton. Sementara itu, potensi endapan sirtu juga tercatat di berbagai lokasi dengan sumber daya hipotetik sebesar 1.450.000 ton. Sedangkan, bahan galian lempung tersebar di beberapa kecamatan dengan total sumber daya hipotetik mencapai 7.115.000 ton. (*)



