Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) melalui Dinas Lingkungan Hidup, menggelar Sosialisasi Program Sekolah Adiwiyata 2025 dengan tema “Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLSH)” pada Selasa, 18 November 2025.
Sebanyak 15 perwakilan SD dan 15 perwakilan SMP dari 21 Kecamatan se-Kabupaten Lombok Timur mengikuti kegiatan ini.
Asisten I Setda Kabupaten Lotim, Ahyan menyoroti rendahnya tingkat kebersihan lingkungan di sejumlah sekolah.
Ia menilai, partisipasi sekolah dalam pengelolaan kebersihan masih kurang sehingga seluruh pihak sekolah perlu membangun komitmen bersama.
Ahyan menegaskan, sekolah hanya dapat mewujudkan lingkungan yang bersih, indah, dan damai jika para pemangku sekolah menunjukkan keteladanan.
Ia menekankan, kepala sekolah harus menjadi contoh agar budaya peduli lingkungan tumbuh kuat di kalangan peserta didik.
Ia juga mendorong perumusan materi edukasi lingkungan, agar pengelolaan kebersihan dan sampah dapat masuk dalam kurikulum sekolah.
Melalui langkah tersebut, peserta didik harapannya memiliki pemahaman, kesadaran, dan peran aktif sejak dini dalam menjaga lingkungan.
Asisten I meminta, perwakilan sekolah yang hadir menjadi agen kepedulian lingkungan ketika kembali ke sekolah masing-masing.
“Kami meyakini gerakan peduli lingkungan dari sekolah dapat menyebar lebih luas hingga ke masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya penanaman konsep tanggung jawab terhadap sampah. Menurutnya, setiap individu wajib mempertanggungjawabkan sampah yang dihasilkannya.
Ia menilai, pemahaman tersebut perlu ditanamkan kepada peserta didik dan seluruh pihak sekolah agar budaya peduli lingkungan terwujud secara berkelanjutan. (*)
