Perbaikan Jalan Lenangguar – Lunyuk Ditargetkan Rampung 2025
Mataram (NTBSatu) – Pemprov NTB menargetkan pengerjaan jalan Lenangguar – Lunyuk di Kabupaten Sumbawa, rampung tahun 2025. Saat ini progresnya sudah 20 persen.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, Sadimin mengatakan, panjang ruas jalan Lenangguar – Lunyuk seluas 60 kilometer. Ia optimis perbaikan jalan yang menelan anggaran Rp19 miliar ini bisa tuntas sesuai target.
“Mudah-mudahan bisa, kalau kerjaan ngebornya sebentar,” lanjutnya, Selasa, 11 November 2025.
Perbaikan jalan Lenangguar – Lunyuk menurutnya lebih sulit daripada dua proyek jalan lain, yang juga pengerjaannya tahun ini oleh Pemprov NTB.
Hal ini karena kondisi geografis dan struktur tanah yang menantang. Ia menjelaskan, anggaran proyek tersebut awalnya sebesar Rp30 miliar untuk tiga segmen jalan. Namun, setelah evaluasi, hanya mengerjakan dua segmen dengan nilai Rp20 miliar.
“Yang Lunyuk memang dari awal kan berat. Dulu kan kita dikasih Rp30 miliar, kita tidak sanggup menyelesaikan. Hanya kita ambil Rp19 miliar kan, karena kondisinya memang berat,” ujarnya.
Percepat Pembangunan
Pemprov NTB menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor strategis, sesuai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB.
Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi mengatakan, RPJMD NTB tahun 2025, dijabarkan dalam tujuh misi pembangunan daerah dengan 10 program unggulan. Di mana di dalamnya terdapat tiga isu prioritas.
Tiga isu prioritas itu adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
“RPJMD ini dihajatkan untuk menjawab segala persoalan yang ada di NTB. Misalnya, tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya,” kata Iswandi.
RPJMD NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima tahun ke depan. Visi yang akan dicapai adalah “Bangkit bersama menuju NTB Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia”.
Selain itu, dukungan dalam RPJMD tersebut juga berfokus kepada sektor infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya.
Pelaksanaan program pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini untuk menjawab target dan indikator RPJMD. Pemerintah memastikan, agar kebijakan pembangunan tetap berjalan secara terukur dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“RPJMD menjadi panduan kita bersama dalam melaksanakan program pembangunan. Setiap OPD wajib menyelaraskan kegiatan agar semua sektor bergerak menuju satu arah: kesejahteraan masyarakat NTB,” ujarnya.
Pada sektor infrastruktur, Pemprov NTB terus mengakselerasi pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi, peningkatan kualitas jembatan, serta memperluas akses konektivitas antarwilayah.
Program ini harapannya mampu memperkuat arus distribusi barang dan jasa, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. (*)



