Proyek Jalan Lenangguar – Lunyuk Dikebut Ujung Tahun, Sekda Faozal: Bisa Dikejar, Mereka Tambah Tukang!
						Mataram (NTBSatu) – Pengerjaan perbaikan ruas jalan Lenangguar – Lunyuk di Kabupaten Sumbawa terus dikebut. Proyek menelan anggaran Rp19 miliar ini ditarget rampung sebelum tahun berganti.
Ruas jalan Lenangguar – Lunyuk merupakan jalan provinsi. Anggaran perbaikan jalan ini dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTB tahun anggaran 2025.
Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Lalu Moh. Faozal berharap, proyek ini bisa selesai tepat waktu agar masyarakat segera merasakan manfaatnya.
“Sekarang kita sudah pastikan Dinas PUPR juga pasti bekerja, kalau ada masalah di lapangan coba cek kasih tahu saya apa masalahnya,” kata Faozal, Selasa, 4 November 2025.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan ini, tidak membeberkan sejauh mana pengerjaan proyek tersebut. Namun ia memastikan, pihaknya terus memantau pengerjaan di lapangan.
“Yang penting proses pekerjaan fisik ini harus sesuai dengan skedul-nya. Tahun ini harus selesai. Bisa dikejar. Mereka tambah tukang jika memungkinkan,” ujarnya.
Tanggapan Pemkab Sumbawa
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa, Muhammad Sofyan menjelaskan, penanganan ruas jalan Lenangguar – Lunyuk merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi NTB melalui Balai Jalan Provinsi, bukan kewenangan Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa.
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Balai Jalan Provinsi dan terus menyampaikan laporan serta aspirasi masyarakat terkait kondisi jalan tersebut.
“Penanganan jalan Lenangguar – Lunyuk saat ini sedang berlangsung, terutama di titik-titik kritis. Kami tidak bisa melakukan intervensi langsung karena itu kewenangan provinsi, tapi kami berkoordinasi dan meneruskan laporan masyarakat ke Balai Jalan,” kata Sofyan kepada NTBSatu melalui telpon WhatsApp, Senin, 3 November 2025.
Sofyan menegaskan, ruas Lenangguar – Lunyuk merupakan akses utama menuju wilayah Lenangguar yang kondisinya rawan longsor karena topografi yang berbukit dan curam. Karena itu, penanganannya perlu lebih serius untuk menjamin kelancaran akses masyarakat.
Menurut Sofyan, keberadaan jalan Lenangguar – Lunyuk sangat strategis bagi perekonomian dan ketahanan pangan daerah. Jalur ini menjadi satu-satunya akses distribusi bahan pokok dan hasil pertanian dari wilayah selatan menuju pusat kota.
“Jalan ini vital untuk mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian. Kami ingin penanganannya serius karena kondisi topografinya rawan longsor,” tegasnya. (*)
				
					
  


