STKIP Taman Siswa Bima Cetak Sejarah, Kukuhkan 582 Sarjana dengan Spirit “Legacy Beyond the Age”
Mataram (NTBSatu) – Auditorium Sudirman STKIP Taman Siswa Bima dipenuhi haru dan kebanggaan pada Sabtu, 1 November 2025. Ketika 582 mahasiswa resmi menjalani pengukuhan menjadi sarjana pendidikan dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Angkatan XXI.
Momentum ini bukan sekadar seremoni kelulusan, melainkan juga ajang pengumuman capaian besar serta visi baru kampus yang tengah menapaki usia ke-18 dengan semangat “Legacy Beyond the Age”.
Ketua STKIP Tamsis Ungkap Sejumlah Kejutan
Dalam sambutannya, Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Assoc. Prof. Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si, menegaskan, wisuda kali ini menjadi momen terbesar sepanjang sejarah kampus. “Wisuda Angkatan XXI bukan hanya akhir perjalanan akademik, tetapi awal dari warisan baru kampus ini. Kita ingin karya kampus ini melampaui usia—Legacy Beyond the Age. Dari Bima, kita membangun peradaban pendidikan yang berakar kuat dan berpikir global,” katanya.
Ibnu Khaldun juga menyampaikan apresiasi kepada Prof. Dr. Abdurrahim Al Basyir, Presiden Direktur Al-Wildan Islamic School, yang menjadi inspirasi banyak pihak.
“Beliau adalah murid almarhum pendiri kampus ini dan banyak mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan. Al-Wildan kini memiliki 30 cabang di Indonesia, dan beliau baru saja dikukuhkan sebagai guru besar di California,” ujarnya.
Lompatan Besar Pasca Pandemi
Ibnu Khaldun kemudian menyinggung mahasiswa Angkatan 2021 adalah generasi tangguh yang menembus masa pandemi Covid-19. “Ketika banyak kampus terpukul, STKIP Taman Siswa Bima justru tumbuh. Dari 700 mahasiswa baru, melonjak menjadi lebih dari 2.000,” jelasnya.
Kampus Merah juga menorehkan sederet capaian membanggakan. Di antaranya, penghargaan Kampus Mengajar Award dari LLDIKTI Wilayah VIII, dengan 584 mahasiswa berpartisipasi aktif dalam program Merdeka Belajar, menjadikan STKIP Tamsis berada di peringkat ke-3 se-Bali–Nusra.
Melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), kampus memberi kesempatan bagi masyarakat pekerja untuk tetap melanjutkan studi. Hingga kini, 90 persen program studi telah berakreditasi Baik Sekali, dengan target seluruhnya meraih predikat Unggul pada 2026.
Selain itu, STKIP Taman Siswa Bima berhasil menduduki peringkat pertama SINTA di antara perguruan tinggi kependidikan di Pulau Sumbawa.
Pada tahun 2025, kampus ini juga memperoleh bantuan hibah senilai Rp717 juta dari berbagai program seperti PDK, hibah disabilitas, dan E-Learning.
Capaian internasional juga menguat. Kampus Merah kini menjalin kerja sama dengan PICOMS International University College (Malaysia), Our Lady of Fatimah University dan Arellano University (Filipina), serta tengah menjajaki kemitraan dengan AIT Thailand. Pada Maret 2026, tujuh mahasiswa akan mengikuti pertukaran pelajar ke UITM Malaysia.
Dosen dan Alumni yang Unggul
STKIP Taman Siswa Bima kini memiliki 80 dosen bersertifikat pendidik dan 18 doktor aktif. Sebanyak 63 persen dosen lolos Hibah BIMA Kemdiktisaintek. Sementara dana hibah penelitian dan pengabdian yang berhasil diraih kampus mencapai Rp5,79 miliar dalam sepuluh tahun terakhir.
Dari sisi alumni, 11.047 lulusan telah tersebar di berbagai bidang pekerjaan di Indonesia Timur, termasuk 1.800 orang lolos seleksi ASN P3K dan 500 alumni lulus PPG. “Sebanyak 70 persen wisudawan berasal dari keluarga kurang mampu. Ini menunjukkan pendidikan masih menjadi jalan mobilitas sosial utama di Bima,” kata Ibnu Khaldun.
Ketua STKIP Tamsis juga menyinggung peran pendiri kampus, Hj. Suharni S.Pd, yang menjadi sumber inspirasi spiritual. “Beliau sudah 14 kali umrah, dua kali haji, dan setiap bulan khatam Al-Qur’an. Dari keteladanan beliau, kami menanamkan nilai beradab di Kampus Merah,” tuturnya.
Tagline “Legacy Beyond the Age”, lanjutnya, diilhami dari semangat Hj. Suharni dan komitmen sivitas akademika untuk menghadirkan karya yang melampaui usia.
Langkah ke Depan: Hadirkan Magister Pedagogi
Ibnu Khaldun kemudian mengumumkan rencana besar kampus, yakni pembukaan Program Studi S2 Pedagogi yang akan mencakup sembilan konsentrasi, mulai dari Manajemen Pendidikan, PAUD, Pendidikan Dasar, hingga Pendidikan IPA dan Bahasa Inggris.
Hingga kini, jumlah mahasiswa aktif mencapai 15.226 orang, bukti kuat kepercayaan publik terhadap STKIP Taman Siswa Bima sebagai kampus lokal berkelas nasional.
Sebanyak 18 wisudawan terbaik turut dikukuhkan dalam momen bersejarah ini. Mereka antara lain Afni Nurul Sabilah, Agustina, Runy Angriani, Putri Karimah, Rohimah Fadla, Sulis Sulastri, Mutiara Zulyanti, dan Salman Al Farizy.
Wisuda Angkatan XXI menjadi momentum yang menandai kematangan dan arah baru STKIP Taman Siswa Bima. Dari kampus yang lahir di timur Indonesia, kini tumbuh semangat besar untuk menjadi pusat peradaban pendidikan. Seperti visi yang digaungkan Ketua STKIP Tamsis, “Legacy Beyond the Age” bukan sekadar slogan, tetapi pesan agar karya kampus ini terus hidup, tumbuh, dan memberi manfaat bagi generasi yang akan datang.
Prosesi wisuda berlangsung kidmat dan meriah di Auditorium Sudirman di bangun yang baru menjalani renovasi. Hadir sejumlah tamu kehormatan, di antaranya Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri SE., M.Ip, Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidi, anggota DPRD NTB Aminurllah SE dan Harwoto. Selanjutnya, perwakilan LLDIKTI Wilayah VIII Kemdikbudristek I Gusti Ayu R. Rumanti, serta Presiden Direktur Al-Wildan Islamic School Prof. Dr. Abdurrahim Al Basyir, M.Pd. Tampak pula para pimpinan perguruan tinggi se-Bima–Dompu, unsur Forkopimda, serta pimpinan BUMN dan BUMD. (*)



