STKIP Taman Siswa Bima Gelar Bimtaq dan Apel Milad ke-18, Momentum Refleksi dan Inspirasi untuk Pendidikan NTB

Bima (NTBSatu) – Kampus Merah STKIP Taman Siswa Bima menggelar kegiatan reflektif. Di usia yang menginjak 18 tahun (17 September 2007 – 17 September 2025), lembaga pendidikan tinggi ini menggelar Bimbingan Iman dan Taqwa (Bimtaq) keenam, dengan rangkaian Apel Milad ke-18.
Dua kegiatan yang penuh makna ini tidak hanya menjadi seremoni. Melainkan juga, momentum refleksi atas perjalanan panjang dan capaian kampus dalam ikut membangun kualitas pendidikan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Acara yang berlangsung di Kampus 1 dan Kampus 2 STKIP Taman Siswa Bima ini dihadiri oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE., Dewan Pembina Yayasan Sudirman Taman Siswa Bima, Ketua Yayasan, serta seluruh civitas akademika.
Pesan Inspirasi dari Wali Mota Bima
Dalam sambutannya, Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi atas kiprah STKIP Taman Siswa Bima yang terus berkontribusi nyata bagi daerah.
Ia berbagi kisah hidupnya, bagaimana keikhlasan dan sikap pantang menyerah telah menjadi modal utama dalam perjalanan kariernya. Mulai dari legislator hingga menjadi kepala daerah.
“Jangan pernah menyerah. Keikhlasan dan tekad kuat akan membawa kita pada hasil yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya,” ucapnya penuh semangat.
Tak hanya itu, ia juga mengampanyekan Gerakan Kota Bima Bisa yang sarat motivasi. Sekaligus meneguhkan keyakinan mahasiswa agar terus berani bermimpi besar dan menembus batas.
Refleksi Ketua STKIP Taman Siswa Bima
Sementara itu, Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., mengajak civitas akademika untuk mensyukuri perjalanan kampus yang lahir pada 2007. Namun, secara de facto telah berproses sejak 2005.
“Usia 18 tahun adalah usia yang masih sangat muda, tetapi Tamsis telah menorehkan kiprah besar. Alumni kita sudah tersebar di berbagai daerah, baik di perkotaan maupun di wilayah 3T. Mereka hadir sebagai guru, pegawai perbankan, aparatur pemerintahan, wirausahawan, hingga pejabat di desa,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, sejak 2018 kampus telah memperkuat pendidikan karakter melalui program hibah Bimtaq yang berlandaskan visi beradab.
“Kita mulai dari hal sederhana, membaca Al-Qur’an hingga kemampuan shalat jenazah bagi mahasiswa laki-laki. Ini bagian dari membangun misi kenabian: sukses dunia dan akhirat,” jelasnya.
Dalam kegiatan Bimtaq kali ini, sebanyak 50 mahasiswa akan dipilih sebagai Duta Bimtaq Angkatan 2025. Mereka mendapat prioritas mengikuti student mobility di kampus mitra luar negeri.
Kampus Muda dengan Visi Besar
Ketua STKIP Taman Siswa Bima juga mengungkapkan perkembangan signifikan dalam penguatan akademik. Saat ini terdapat 17 doktor aktif mengajar, sementara 10 dosen tengah menempuh studi S3, dan tahun depan sekitar 10 dosen lagi akan segera menyelesaikan program doktoralnya.
“Boleh kita kuliah di Bima dengan segala tantangan, tetapi mimpi dan capaian kita harus menembus batas. Kita sedang mempersiapkan generasi yang berdaya saing global,” tegasnya.
H. Ibnu -sapaannya- menekankan, apel Milad ke-18 ini bukan hanya tentang merayakan angka usia. Melainkan meneguhkan arah perjalanan STKIP Taman Siswa Bima menuju kampus yang berdaya saing, membangun peradaban, dan terus menyalakan semangat perubahan di NTB.
Kegiatan ditutup dengan sesi motivasi dari Wali Kota Bima, doa bersama, dan foto kebersamaan seluruh peserta. Sebuah simbol persaudaraan, penguatan komitmen, dan doa agar Kampus Merah terus melangkah maju. (*)